Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INSTITUTE for Development of Economics and Finance (Indef) mendapati bahwa masyarakat pesimistis pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mengatasi persoalan utang negara yang telah menumpuk. Itu berdasarkan telaahan perbincangan warganet (netizen) dalam 15 hari terakhir yang ditangkap dari platform X.
Indef menyisir perbincangan warganet dalam 15 hari terakhir mengenai utang Indonesia. Setidaknya terdapat 22 ribu perbincangan dari 18.977 akun dengan mengecualikan media dan pendengung (buzzer).
"Para netizen yang 18 ribu akun tadi, angkanya 72,5% pesimis bahwa utang ini akan mampu diselesaikan atau ditangani oleh pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto dalam diskusi bertema Warisan Utang untuk Pemerintahan Mendatang, Jakarta, Kamis (4/7).
Baca juga : Presiden: Rasio Utang Negara masih Aman, Boleh sampai 60% dari PDB
"Ini menggambarkan betapa pegiat sosial media atau netizen merasa bahwa kondisi keuangan negara sudah terlalu buruk sehingga optimisme menipis," tambahnya.
Dari netizen yang pesimistis itu, didapati pula perbincangan bahwa kondisi utang Indonesia saat ini dikhawatirkan dapat membuat negara kolaps. Hal tersebut, kata Eko, sedianya masih teramat jauh. Namun itu menunjukkan tingginya kekhawatiran masyarakat pada kondisi utang negara.
Kendati demikian kekhawatiran netizen itu dianggap rasional lantaran nilai utang Indonesia terus mengalami kenaikan. Tahun depan, misalnya, negara harus menyediakan Rp800 triliun untuk membayar utang jatuh tempo.
Baca juga : Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$395,1 Miliar
Sementara dalam periode 2024-2029, total utang jatuh tempo Indonesia diperkirakan mencapai Rp3.749 triliun. Itu termasuk dalam nilai utang Indonesia yang hingga Mei 2024 tercatat menembus Rp8.300 triliun.
Utang yang ditarik pemerintah itu juga dianggap sebagai beban oleh 79% netizen. Sementara hanya 21% yang menyatakan utang tersebut bermanfaat. Eko menilai itu harus menjadi perhatian bagi pemerintah untuk bisa lebih bijak melakukan pengadaan utang.
Kondisi utang Indonesia itu juga disimpulkan oleh netizen bahwa Presiden Joko Widodo mengingkari janjinya. Itu dikaitkan dengan janji Jokowi ketika pertama kali berkampanye di 2014 yang menyatakan bakal membereskan ihwal utang negara.
Baca juga : Jokowi Disebut tak Sadar Dirinya tak Adil, Kenapa?
Alih-alih teratasi, justru selama satu dekade menjadi presiden, Jokowi memecahkan rekor sebagai Kepala Negara di Indonesia yang menambah utang dalam jumlah besar. Itu terlihat dari rasio utang era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berkisar 25% hingga 26% dari PDB menjadi di kisaran 38% hingga 40% pada era Jokowi.
"Dulu awal-awal Jokowi memerintah berjanji mengurangi utang, tapi kita di-prank, yang terjadi kenaikan utang tertinggi sepanjang sejarah terjadi di era Jokowi. Pada masa SBY 25-26% terhadap PDB, sekarang sudah hampir 40%," tutur Eko.
(Z-9)
Indonesia mengajukan pinjaman US$250 juta untuk memperkuat kesiapan rumah sakit, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi pandemi, dan memperkuat pengujian.
ADFD menyediakan bantuan finansial bagi perusahaan di Uni Emirat Arab dan negara-negara berkembang, seperti Pakistan, Mesir, Sudan dan Ethiopia.
Angka itu setara dengan lebih dari 100% produk domestik bruto tahunan Inggris, atau total output ekonomi, untuk pertama kalinya sejak 1961.
Ia tidak menyebutkan berapa jumlah utang yang dimohonkan pembatalan tersebut.
Lembaga-lembaga keuangan tidak resmi China juga telah melakukan penangguhan pembayaran utang sesuai dengan ketentuan G20 tentang Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (DSSI).
Ratusan pengunjuk rasa akan menduduki kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe hingga keduanya mengundurkan diri.
Baru-baru ini akun resmi Timnas Indonesia ramai jadi perbincangan publik di media sosial, terkait penghapusan logo apparel Mills dalam jersey yang ada di grafis para pemain Timnas Indonesia.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian media Korea setelah foto editan netizen, menampilkan Shin Tae-yong mengenakan seragam Korpri.
BELASAN orang masih dinyatakan hilang pada Kamis (21/12) setelah gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter menghantam Provinsi Gansu, Tiongkok Barat Laut.
Konflik antara Israel dan Palestina memunculkan respons keras dari netizen di Indonesia, yang segera menyuarakan boikot terhadap brand lokal dan non-lokal yang diduga mendukung Israel.
Kominfo mengapresiasi peluncuran buku berjudul 'Bernalar Sebelum Klik' karya Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo
Berawal dari curhatan netizen di salah satu platform media sosial akibat pandemi, Didiet akhirnya memberanikan diri membuat kelas daring bagi para pelaku UMKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved