Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/7) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 14,48 poin atau 0,20% ke posisi 7.125,14.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,93 poin atau 0,44% ke posisi 892,71. "Bursa saham regional Asia menguat yang didukung dari pandangan pelaku pasar sehubungan dengan rilis data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang mengalami kontraksi," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo
Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Rilis Institut for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa aktivitas manufaktur AS stagnan di angka 48,5 dibandingkan dengan 48,7 pada bulan sebelumnya atau di bawah angka 50 sehingga mengalami kontraksi. Dengan demikian, hal tersebut memberikan gambaran bagaimana kondisi ekonomi AS, sehingga memberikan peluang terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
Baca juga : IHSG Ditutup Hampiri 7.000 Dikuatkan 11 Sektor
Sementara itu, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan kembali pada Selasa (2/7) bahwa pemerintah tetap waspada terhadap pergerakan mata uang. Tingkat nilai tukar mata uang asing mencerminkan berbagai faktor yang kompleks.
Selain itu, pasar ditopang oleh harga minyak mentah berjangka Brent yang naik di atas US$86,8 per barel dan WTI naik ke US$83,38 per barel. Hal tersebut seiring prospek permintaan yang lebih tinggi selama musim panas dan spekulasi terhadap penurunan suku bunga The Fed juga mendukung harga minyak, setelah moderasi inflasi AS baru-baru ini memicu optimism terhadap penurunan suku bunga lebih awal.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : Cuma Sektor Kesehatan yang Naik, IHSG Turun
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat dipimpin energi yang naik sebesar 1,44% diikuti oleh properti dan barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik 0,71% dan 0,28%. Sedangkan tujuh sektor turun yaitu industri turun paling dalam minus 1,43% diikuti transportasi & logistik serta kesehatan yang masing-masing turun 1,25% dan 0,96%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, WIKA, KPIG, ATLA, dan GDST. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KJEN, IBOS, BULL, TOSK, dan DATA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 979.69 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 13,66 miliar lembar senilai Rp10,16 triliun. Nilai 261 saham naik, 270 saham menurun, dan 251 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 443,59 poin atau 1,12% ke 40,074,69; indeks Hang Seng menguat 50,53 poin atau 0,29% ke 17.769,14; indeks Shanghai menguat 2,28 poin atau 0,08% ke 2.997,01; dan indeks Strait Times menguat 27,55 poin atau 0,83% ke 3.366,12. (Ant/Z-2)
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved