Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BAHAN baku yang diimpor oleh sektor industri Indonesia mencapai sekitar 70%. Angka ini jelas cukup tinggi, sehingga membuat industri Indonesia sangat bergantung pada impor.
Pengamat ekonomi Yanuar Rizky menilai ketergantungan bahan baku impor tersebut akan berdampak buruk bagi ekonomi Indonesia bila rupiah terus melemah. Mulai dari harga produk industri yang bakal naik hingga potensi PHK karyawan untuk menyelamatkan perusahaan.
"Ya, harga bahan baku yang jadi komponen utama di harga pokok produk (HPP) akan naik signifikan. Kalau produksi, dengan melemahnya daya beli barang konsumsi, maka menaikan harga jual juga terbatas," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (30/6).
Baca juga : Rupiah Terpuruk, Impor Minyak RI Semakin Tertekan
Menurutnya, industri akan sulit untuk mendapat keuntungan bila tidak menaikan harga jual. Namun, bila harga jual naik, maka daya beli masyarakat pun akan berkurang.
"Margin untung enggak ada, ya akan berpengaruh dalam PHK pada akhirnya, karena mengurangi atau berhenti produksi dari pada rugi ngak bisa jual," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengingatkan sektor industri untuk terus waspada dengan pelemahan rupiah. Sebab, kata dia, hingga sejauh ini industri masih menahan kenaikan harga jual.
"Yang harus diwaspadai volatiltas rupiah dan pelemahan rupiah yang berlebihan. Pelaku sektor riil kebanyakan masih menahan kenaikan harga jual akibat pelemahan rupiah. Tapi kalau terus melemah dalam waktu singkat tentu karena bahan baku banyak impor sekitar 70% dari total impor adalah baham baku, tentu akan ada penyesuaian harga," tandasnya. (Z-6)
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved