Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BAHAN baku yang diimpor oleh sektor industri Indonesia mencapai sekitar 70%. Angka ini jelas cukup tinggi, sehingga membuat industri Indonesia sangat bergantung pada impor.
Pengamat ekonomi Yanuar Rizky menilai ketergantungan bahan baku impor tersebut akan berdampak buruk bagi ekonomi Indonesia bila rupiah terus melemah. Mulai dari harga produk industri yang bakal naik hingga potensi PHK karyawan untuk menyelamatkan perusahaan.
"Ya, harga bahan baku yang jadi komponen utama di harga pokok produk (HPP) akan naik signifikan. Kalau produksi, dengan melemahnya daya beli barang konsumsi, maka menaikan harga jual juga terbatas," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (30/6).
Baca juga : Rupiah Terpuruk, Impor Minyak RI Semakin Tertekan
Menurutnya, industri akan sulit untuk mendapat keuntungan bila tidak menaikan harga jual. Namun, bila harga jual naik, maka daya beli masyarakat pun akan berkurang.
"Margin untung enggak ada, ya akan berpengaruh dalam PHK pada akhirnya, karena mengurangi atau berhenti produksi dari pada rugi ngak bisa jual," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengingatkan sektor industri untuk terus waspada dengan pelemahan rupiah. Sebab, kata dia, hingga sejauh ini industri masih menahan kenaikan harga jual.
"Yang harus diwaspadai volatiltas rupiah dan pelemahan rupiah yang berlebihan. Pelaku sektor riil kebanyakan masih menahan kenaikan harga jual akibat pelemahan rupiah. Tapi kalau terus melemah dalam waktu singkat tentu karena bahan baku banyak impor sekitar 70% dari total impor adalah baham baku, tentu akan ada penyesuaian harga," tandasnya. (Z-6)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat sebesar 42 poin atau 0,26% menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 43 poin atau 0,27% menjadi Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.206 per dolar AS.
Mata uang rupiah ditutup menguat 34 poin pada perdagangan sore ini (8/7). Itu imbas dari kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump
PADA perdagangan sore hari ini, Senin (7/7), nilai tukar rupiah ditutup anjlok 54 poin ke posisi Rp16.239 per dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20% menjadi Rp16.218 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved