Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menuturkan dengan tren pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan membuat nilai impor minyak dan bahan bakar minyak (BBM) semakin tertekan. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Mei 2024 impor migas mencapai US$2,75 miliar atau setara Rp45 triliun (kurs Rp16.477).
"Dampaknya jelas nilai impor pasti naik," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (23/6).
Tauhid menuturkan nilai tukar rupiah yang terpuruk terhadap dolar AS akan memengaruhi pembengkakan subsidi dan kompensasi BBM. Hal ini akan membuat kapasitas fiskal untuk belanja program lain semakin kecil karena disalurkan untuk subsidi dan kompensasi BBM.
Baca juga : Impor Indonesia Naik, Pengamat Sebut hanya Musiman
"Skenario terburuk itu ada peningkatan kompensasi yang harus dibayarkan di tahun depan. Ini juga akan memperlebar defisit dengan jumlah utang yang besar," terang Tauhid.
Dia meramalkan pemerintah melalui PT Pertamina akan menaikkan harga BBM nonsubsidi seiring pelemahan rupiah. Hal ini untuk mengamankan profitabilitas perusahaan. Namun, untuk wacana kenaikan pertalite dan solar, pemerintah bersama Pertamina akan berhati-hati karena mempertimbangkan daya beli masyarakat dan kenaikan tingkat inflasi.
"Ya ada kemungkinan Juli itu naik (pertamax cs) karena tidak pengaruh terhadap perekonomian negara. Yang kenaikan BBM subsidi ini perlu dikaji bersama dan mekanismenya komplek harus ada pembahasan DPR karena menyangkut keuangan negara," ucapnya.
Baca juga : Depresiasi Rupiah Pukul Industri Makanan dan Minuman
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menuturkan, meski ketentuan volume impor minyak tidak berubah hingga akhir tahun, namun nilai impor akan beda karena variabel kurs rupiah dan komponen lainnya.
"Dengan adanya kenaikan dolar AS terhadap rupiah, nilai dari impor BBM akan meningkat meskipun volume tetap sama," terangnya.
Perihal sikap pemerintah terkait penentuan harga BBM naik atau tidak, Eddy mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kekuatan fiskal negara supaya tidak terbebani semakin parah.
"Soal kenaikan harga BBM, tentu perlu kajian lebih lanjut dari aspek fiskal. Apakah kekuatan APBN kita masih bisa menopang dengan impor BBM yang nilainya lebih tinggi akibat perbedaan kurs yang cukup signifikan," pungkasnya. (Z-10)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, menguat sebesar 8 poin atau 0,05% menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.260 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.272 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.275 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2026, ditutup menguat 16 poin atau 0,10% menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025, menguat sebesar 9 poin atau 0,05% menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.
IDRX, startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis rupiah, menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam Stablecon 2025 di AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, melemah sebesar 37 poin atau 0,23% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.253 per dolar AS.
Saat ini, Bali masih sangat bergantung pada pasokan listrik dari Jawa Timur melalui kabel bawah laut yang rentan terganggu.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
TNI AL memiliki utang atau menunggak pembayaran BBM pada PT. Pertamina sebesar Rp3,2 triliun. Anggota Komisi I bertanya pada Menhan soal efisiensi penggunaan BBM.
Setiap harinya, terdapat sebanyak 16 perjalanan kereta api BBM beroperasi yang menghubungkan depo-depo BBM di Pulau Jawa dan Sumatra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved