Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman berpandangan depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut seperti susu, gula, kedelai, dan gandum bergantung dari impor.
Dia merinci 100% kebutuhan gula dan gandum untuk industri mamin berasal dari impor, lalu 80% kebutuhan susu di Indonesia masih mengandalkan impor, kemudian 70% kebutuhan kedelai domestik masih harus diimpor, dan lainnya.
"Pelemahan rupiah akan memukul industri karena masih banyak bahan baku impor dan biaya-biaya lain dalam dolar AS. Ditambah lagi saat ini biaya pengapalan luar negeri naik tiga-empat kali lipat," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (18/6).
Baca juga : Kenaikan Nilai Tukar Dolar Ancam Industri Padat Karya
Adhi mendesak pemerintah untuk terus melakukan intervensi demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, kenaikan harga bahan baku industri mamin dapat mengikis laba perusahaan.
"Harusnya pemerintah bisa intervensi agar tetap di kisaran Rp16 ribuan per dolar AS. Yang jelas kenaikan harga pokok produksi menggerus laba," imbuhnya.
Selain berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah, pemerintah diminta memikirkan solusi lain seperti mempertimbangkan kembali aturan devisa hasil ekspor (DHE) yang dianggap menjadi beban bagi industri, lalu pemberian insentif ekspor dan upaya penguatan produksi di hulu agar ketergantungan bahan baku impor semakin kecil.
"Dari sisi industri juga perlu antisipasi dengan melakukan efisiensi serta mencari alternatif sumber daya bahan baku dari lokal," pungkas Adhi. (Z-2)
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved