Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) pada tahun ini melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali menyelenggarakan pemilihan Young Ambassador Agriculture (YAA) bagi petani muda.
Melalui kegiatan ini, Program YESS mengajak kaum muda yang telah sukses di sektor pertanian untuk berperan aktif mempromosikan potensi sektor pertanian kepada generasi muda lainnya.
Program YESS yang merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini sukses merangsang petani muda untuk semakin giat memajukan pertanian Indonesia.
Baca juga : Mentan Pantau Langsung Proses Uji Alsintan untuk Produksi Massal
Sebanyak 55 (lima puluh lima) petani muda yang mewakili gender, keterbatasan fisik (disabilitas), profil sosio-ekonomi, terpilih menjadi Young Ambassador Agriculture Program YESS Tahun 2024. Program ini didesain untuk mencari petani muda yang mampu menjadi role model bagi generasi muda untuk mau berkecimpung di sektor pertanian, dan mengubah image petani sebagai profesi yang menarik dan menguntungkan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendukung penuh segala aktivitas petani muda dalam memajukan pertanian, dengan berbagai program yang mendukung optimalisasi produksi pangan di Indonesia. "Program peningkatan produksi pangan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari stakeholders terkait hingga petani muda sebagai sasaran target", ujarnya.
Plt. Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyatakan dengan adanya Young Ambassador Agriculture Program YESS dapat mendorong petani muda untuk berpartisipasi aktif dalam peningkatan pangan Indonesia.
Baca juga : Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terus Sosialisasikan Permentan 1/2024
"Pemilihan dan pembelajaran ini mendorong petani muda untuk terus melakukan promosi dan mengajak kaum muda terlibat aktif di sektor pertanian", jelasnya.
Dedi pun mengapresiasi langkah anak-anak muda yang mau bergerak di sektor pertanian dan mengambil peranan dalam pembangunan pertanian nasional.
Kegiatan Grand Final Pemilihan Young Ambassador Agriculture Program YESS diselenggarakan pada 19-22 Juni 2024 di Bogor. Kegiatan ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian tahapan seleksi pemilihan Young Ambassador Agriculture tahun 2024.
Baca juga : Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimistis Produksi Pangan Meningkat
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti menyampaika banyak manfaat yang didapat bagi peserta.
"Kegiatan ini banyak memberikan banyak manfaat, ilmu, jejaring, dan kerjasama yang dapat diperoleh semua peserta, " kata Idha.
Ia pun berharap seluruh peserta dapat berperan secara aktif melakukan aksi nyata untuk mempromosikan sektor pertanian dan memberikan dampak sosial terhadap lingkungan sekitar.
Dalam rangkaian kegiatan Grand Final, seluruh peserta melakukan aksi nyata di lapangan sebagai wujud Peran Young Ambassador Agriculture dalam Peningkatan Produksi Pangan Nasional dan Resonansi Petani Muda. Kegiatan ini dilakukan di lima titik lokasi yaitu Kantor Gubernur Jawa Barat, Kantor Bupati Cianjur, Kantor Walikota Bogor, SMK Negeri 1 Pacet, dan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. (Z-10)
MENJAWAB soal pertanyaan tentang kelangkaan beras Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan itu ranahnya di Bulog. "Coba dicek, ditanya ke Bulog. Kami fokus dulu ke produks".
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), secara nasional, kebutuhan hewan kurban berada pada angka 1,97 juta ekor.
Angka refocusing anggaran yang Kementan sebesar Rp 7 triliun, atas semua anggaran yang tidak memberikan dampak signifikan pada produksi komoditas pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di Hanoi Vietnam pada Rabu (25/7/2024) untuk menghadiri penghormatan terakhir meninggalnya tokoh besar nasional Vietnam Nguyen Phu Trong
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Manokwari di Papua Barat menjadi contoh terbaik dalam hilirisasi kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pasar ekspor.
UGM dan IPB menghasilkan varietas unggulan, salah satunya benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved