Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan sekitar 50 ribu pekerja di industri tekstil dan produk tekstil (TPT), termasuk alas kaki, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang Januari-Juni 2024.
Dia menyebut puluhan ribu pekerja yang di PHK itu berasal dari 20 perusahaan tekstil yang berada di Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Alasan PHK massal lantaran banyak pabrik-pabrik tekstil yang sudah merugi, bahkan bangkrut karena anjloknya permintaan barang (order).
"Sudah sekitar 50 ribu pekerja yang kena PHK karena sudah banyak pabrik yang tutup dan melakukan efisiensi dengan cara PHK. Order berkurang, bahkan tidak ada order," tutur Ristadi kepada Media Indonesia, Jumat (21/6).
Baca juga : Gelombang PHK di Jawa Tengah Diperkirakan Berlanjut Hingga September
Dia menjelaskan dampak dari krisis ekonomi yang terjadi secara global menyebabkan penurunan order ekspor dari 30% sampai 100%. Selain itu, masalah banjir produk impor juga mengganggu produk buatan dalam negeri. Hal ini menyebabkan pendapatan perusahaan berkurang signifikan dan pada akhirnya tidak mampu memberikan upah ke pekerja.
"Harga barang-barang impor yang lebih murah membuat barang lokal tidak laku. Akhirnya kami merugi," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja menyampaikan industri tekstil menjadi sektor yang paling rentan terdampak dari kondisi perekonomian global yang tidak menentu.
Baca juga : Banjirnya Produk Impor Picu PHK di Industri Tektil Semakin Santer
"Ada penurunan daya beli di global, sehingga permintaan TPT dari konsumen ekspor masih lemah," katanya
Pihaknya berharap ada peningkatan penyerapan produk TPT di dalam negeri, namun sayangnya daya saing industri nasional terganggu oleh importasi produk TPT, terutama pakaian jadi dewasa maupun anak sampai ke kain.
"Sekarang market dalam negeri dibanjiri oleh produk impor, terutama dari Tiongkok," pungkasnya.
(Z-9)
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
PT Eratex Djaja Tbk, produsen tekstil yang memasok untuk merek global seperti Uniqlo dan H&M, membantah kabar yang menyebut perusahaan tengah menghadapi permohonan PKPU
Dalam surat tersebut, Mendag mengarahkan agar rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal Tiongkok tidak dilanjutkan.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) yang bergerak di sektor hulu industri tekstil, menerima penghargaan Best Liaison Contact dari
Industri TPT saat ini menyerap lebih dari 3 juta tenaga kerja langsung, berkontribusi signifikan terhadap ekspor non-migas, serta memiliki peran penting dalam pembangunan.
POY dan DTY merupakan bahan baku penting bagi industri tekstil berbasis poliester dan diwacanakan akan dikenakan tarif tertinggi bea masuk antidumping sebesar 42,30%.
Pengamat ekonomi Nailul Huda menyatakan pekerja atau buruh yang menerima program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah tetap akan menahan konsumsi.
TAHUN 2025 menjadi saksi meningkatnya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara global, termasuk di Indonesia. 42% perusahaan mengurangi jumlah pegawai.
Jika sebelumnya bahasa Inggris menjadi standar, kini bahasa Mandarin mulai mencuat sebagai keahlian baru yang dibutuhkan dalam dunia profesional modern.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital (Komdigi) menaruh perhatian terhadap fenomena PHK yang melanda pekerja media.
Jika dibandingkan dengan negara lain, kesiapan AI di Indonesia sebenarnya sudah berada pada tingkat yang dikatakan cukup matang.
HIRUK pikuk pedagang dan pembeli di Pasar Ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, mulai terasa ketika matahari tenggelam dan pasar benderang oleh lampu listrik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved