Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PASAR e-commerce Indonesia diperkirakan akan melampaui $53 miliar pada tahun 2025, hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen dalam belanja online dan sistem pembayaran digital yang semakin membaik. Indonesia telah menjadi pasar e-commerce terbesar ketiga di dunia, di bawah Tiongkok dan Amerika Serikat, karena pendapatan per kapita yang lebih tinggi, akses internet yang lebih luas, dan urbanisasi.
Berdasarkan laporan L.E.K. Consulting , 96% populasi Indonesia memiliki ponsel, dengan 76% diantaranya memiliki akses internet. Lebih dari 65% populasi berada di bawah usia 44 tahun, yang menunjukkan perilaku belanja impulsif yang relatif lebih tinggi.
Kondisi demografis dan perilaku belanja ini menunjukkan bahwa masih ada peluang besar untuk mengembangkan pasar e-groceries di Indonesia, di mana penetrasi pasar diperkirakan akan tumbuh dari 1% pada tahun 2020 menjadi 3% pada tahun 2024 .
Baca juga : Ketua idEA Yakin Transaksi E-commerce Tahun Depan Melesat
Selain percepatan layanan, program jaminan saat berbelanja juga memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap transaksi online. Laporan dari Nielsen menyatakan bahwa 72% konsumen Indonesia lebih memilih situs e-commerce yang menawarkan jaminan terhadap produk cacat atau palsu, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka dalam transaksi online.
Hingga tahun 2023, Gross Merchandise Value (GMV) e-groceries di Indonesia mencapai $1 miliar, dengan Astro menguasai 5% dari pasar e-groceries di Indonesia. Astro juga telah mengkonsolidasikan posisinya sebagai satu-satunya pemain quick commerce e-grocery di Indonesia, memberikan Astro pangsa pasar 100% dalam quick commerce di e-grocery.
Menyambut tren tersebut Astro, platform e-grocery shopping memperkenalkan kampanye Ada yang Baru, Ada yang Biru dengan meluncurkan identitas dan logo terbaru sebagai manifestasi atas komitmen untuk terus berkembang dan beradaptasi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis.
Tidak hanya itu, Astro sebagai #TemanAndalan juga meluncurkan inovasi layanan “Jaminan Garansi”, memberikan jaminan penggantian barang baru apabila produk yang diterima pelanggan bermasalah serta penggantian 100% ongkir bila pesanan datang terlambat.
“Identitas biru yang baru ini mencerminkan pendekatan Astro yang modern, dinamis, dan berpusat pada pelanggan, memperkuat peran kami sebagai #TemanAndalan bagi pelanggan. Kampanye ini juga mempertegas janji kami untuk memberikan pengalaman belanja yang aman dan nyaman untuk pelanggan lewat berbagai inovasi, baik dari sisi layanan maupun produk. Dengan memperluas layanan Astro, kami ingin menghadirkan kemudahan bagi pelanggan untuk menikmati layanan Astro di lebih banyak lokasi di wilayah Jadetabek, jelas Vincent Tjendra, Co-founder & CEO Astro.
Sementara itu, menyambut tren belanja yang meningkat, Felix Aprilio Rahardjo - VP of Channel Operations menegaskan komitmen berkomitmen pada keunggulan operasional dan layanan yang berfokus pada pelanggan, memastikan pengalaman belanja yang lancar 24/7.
"Pendekatan ini menghemat waktu dan energi pelanggan kami, memungkinkan mereka untuk fokus menjalankan kesibukan mereka sehari-hari. Jaminan garansi yang hadir di Astro merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dalam melakukan transaksi online, memastikan Astro hadir menjadi #TemanAndalan yang membuat berbelanja terasa aman dan nyaman," kata dia.
Melalui layanan terbaru Jaminan Garansi, jika terjadi kesalahan dalam pengiriman produk, Astro berkomitmen untuk segera memperbaiki kesalahan tersebut tanpa penundaan, memastikan konsumen menerima produk yang sesuai dengan pesanan mereka. (H-2)
Modus penipuan yang membuat konsumen membayar paket yang tidak pernah mereka pesan ini semakin sering terjadi dan telah memakan banyak korban.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Blibli terus menyajikan inovasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam berbelanja secara daring.
Gen Z menghabiskan rata-rata Rp414.309 untuk berbelanja di e-commerce per bulan. Nominal ini mengalami kenaikan sebanyak 14% dari tahun lalu.
Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan Master Bagasi ke dalam platform resmi Kemendag. Harapannya, produk Indonesia lebih mudah diakses oleh pembeli global.
Proyeksi pertumbuhan volume pasar atau nilai transaksi e-commerce yang mencapai USD79,30 miliar atau sekitar Rp1,2 triliun pada 2029.
DI tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan bernilai lebih dari US$130 miliar pada 2025, kompetisi di industri ritel dan e-commerce semakin kompleks.
Selama 11 tahun terakhir, ShopBack telah membantu lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia mendapatkan uang kembali dari pembelian sehari-hari.
Proses ini biasanya dilakukan lewat situs web toko online, aplikasi e-commerce, atau platform digital lainnya tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Proses ini memungkinkan konsumen untuk memilih, membeli, dan membayar barang tanpa perlu mengunjungi toko fisik.
Proses ini biasanya dilakukan melalui situs web atau aplikasi mobile yang disediakan oleh toko online, marketplace, atau e-commerce.
Berdasarkan hasil survei, 60% masyarakat Indonesia merasa puas dan akan terus menggunakan s-commerce, sementara 40% lainnya masih menunggu pembaruan fitur menarik dari s-commerce.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved