Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Halka Nusantara Resources, perusahaan nasional yang bergerak di sektor pertambangan, meneken perjanjian pengalihan saham dan kerja sama dengan Proventure Resources Pte. Ltd (Singapura) dan Rudrabhuti Metals LLP (India), Kamis (23/5).
Kegiatan itu dihadiri oleh Halka selaku Direktur PT Halka Nusantara Resources, Srinivas Kona selaku Direktur Proventure Resources, Anand Kumar Tiwari dari Rudrabhuti Metals dan Komisaris Independen HA Ilham Ilyas.
Kolaborasi mereka mencakup proses izin Wilayah Pengusahaan Pertambangan Operasi Produksi PT Mitra Damai Perkasa, anak perusahaan PT Halka Nusantara Resources, yang terletak di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dengan luas 4.998 hektare.
Baca juga : Gandeng Lamont Capital, Wira Global Solusi Lebarkan Sayap di Sektor Teknologi
Sebagai bagian dari komitmen terhadap program hilirisasi dan keberlanjutan pemerintah, perusahaan sepakat untuk melakukan eksplorasi detail pada tahap awal guna memastikan cadangan sumber daya sebagai dasar penentuan nilai investasi.
Proventure Resources memiliki 25% saham di PT Halka Nusantara Resources. Mereka akan berperan penting dalam membawa investasi global untuk mencapai visi perusahaan sebagai entitas pertambangan berkelanjutan.
“Kami sebagai warga negara yang bertanggung jawab berkomitmen untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam pengelolaan sumber daya alam guna mewujudkan kedaulatan ekonomi, khususnya bagi masyarakat sekitar wilayah operasi pertambangan dan umumnya bagi bangsa Indonesia,” ujar Halka melalui keterangannya, Selasa (28/5).
Komitmen ini juga selaras dengan prinsip Trilogi Bermanfaat yang mengutamakan, manfaat bagi masyarakat, manfaat bagi negara, dan manfaat bagi pelaku dunia usaha. (Z-6)
PT Ajaib Sekuritas Asia menunjuk kantor hukum Hotman Paris & Partners untuk mewakili perusahaan dalam merespons polemik seputar dugaan transaksi tidak sah senilai Rp1,8 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved