Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DALAM berinvestasi, tentu saja investor mengharapkan imbal hasil yang optimal yang didapatkan dari penambahan nilai investasi (capital gain), maupun dividen. Pada investasi reksa dana, mungkin skema pembayaran dividen yang rutin bukan lah sesuatu yang lumrah dilakukan. Namun, penting untuk diketahui bahwa tersedia produk reksa dana yang memiliki fitur pembagian dividen kepada investor.
Produk BRI Balanced Regular Income Fund (BRIF) besutan BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), merupakan salah satu jenis reksa dana campuran yang memiliki fitur yang unik. Selain mendiversifikasi dana kelolaannya ke beberapa instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang, reksa dana ini juga menawarkan pembayaran dividen bulanan secara rutin.
Plt Direktur Utama BRI-MI, Ira Irmalia Sjam mengatakan “Reksa dana BRIF sangat cocok sebagai instrumen investasi, terutama bagi investor pemula. Strategi investasi produk yang mengalokasikan dana kelolaan ke beberapa jenis instrumen, mencerminkan pengelolaan investasi yang mengedepankan potensi imbal hasil yang optimal yang diimbangi dengan manajemen risiko yang terukur. Selain itu, fitur pembagian dividen yang rutin juga dijaga agar memberikan pengalaman investasi yang familiar dengan produk tabungan”.
Baca juga : Beragam Pilihan Reksa Dana sebagai Alternatif Instrumen Investasi yang Menarik
Ira juga menambahkan bahwa secara historis, selama 12 bulan ke belakang, pembayaran dividen BRIF telah berhasil dijaga di level 5% nett per tahun, atau setara dengan deposito 6.25% gross per tahun. Adapun mekanisme pembayaran dividen dibagi menjadi dua kategori. Untuk pemegang unit penyertaan (UP) di bawah Rp100 juta, dividen akan dibayarkan dalam bentuk penambahan UP. Sedangkan untuk pemegang UP di atas Rp100 juta, dividen akan dibayarkan secara tunai.
BRIF diluncurkan pertama kali pada 1 Juli 2019 yang menawarkan pertumbuhan penghasilan melalui pengelolaan portofolio secara aktif pada Efek bersifat ekuitas dan Efek Bersifat Utang serta dapat berinvestasi pada instrumen pasar uang dan/atau deposito, sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia dengan tetap memperhatikan risiko investasi.
BRIF juga merupakan produk Unggulan BRI-MI yang disinergikan secara maksimal bersama dengan Bank BRI. Pencapaian AUM pada akhir 2023 yaitu sebesar Rp 2,3 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 2.124 persen dibandingkan dengan AUM Desember 2022, yaitu Rp106,2 miliar. (Z-6)
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved