Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Ekonom Yanuar Rizky memprediksi nilai tukar rupiah masih belum stabil selama sepekan ke depan. Posisi rupiah terhadap dolar AS masih akan berfluktuasi menyesuaikan keseimbangan baru antara batas bawah Rp16.000 per US$1 hingga Rp16.400 per US$1.
"Menurut saya volatilitas sepertinya sudah terlihat. Volatilitas bisa sampai ke Rp16.300 atau Rp16.400. Namun, untuk keseimbangan barunya di Rp16.000 itu," ujar Yanuar kepada Media Indonesia, Minggu (12/5).
Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga diproyeksikan masih belum stabil dalam sepakan ke depan lantaran pasar masih mencari keseimbangan.
"Secara teknik, volatilitas terjadi karena memang mengompensasi inflasi yang tinggi secara global. Kemudian, suku bunga juga mempengaruhi. Kompensasi inflasi kan sebenarnya di bawah angka inflasi ya sehingga kan koreksi terjadi di saham akan naik turun kemudian di yield surat utang pemerintah," jelasnya.
Yanuar menambahkan perang atau konflik di Timur Tengah hanyalah bumbu-bumbu persoalan ekonomi global. Sejauh ini, persoalan tersebut baru berdampak pada pasar keuangan dan impor. Namun bila tren ini berlanjut hingga kurang lebih 3 bulan maka sektor riil pun akan terasa imbasnya. (Z-11)
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Kamis 17 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 25 poin atau 0,15% menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.267 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.222 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat sebesar 42 poin atau 0,26% menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 43 poin atau 0,27% menjadi Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.206 per dolar AS.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Ancaman tarif sepihak dari AS menambah tekanan terhadap neraca eksternal Indonesia dan nilai tukar rupiah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved