Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBAGAI penghasil kakao terbanyak ketiga dunia, Indonesia hanya mampu mengekspor bahan mentah dan belum mempu menjadi pemain utama dalam industri cokelat. Menyadari akan persoalan ini, Nicholas Dennis Kurnia bersama Ancilla Betaria Tirtana mendirikan Cartenz Cocoa (PT Persatuone Komoditas Indonesia) pada 2021.
“Cartenz Cocoa ini terbentuk karena kita menyadari Indonesia penghasil kakao terbesar ketiga dunia. Masalahnya kita hanya ekspor mentahnya saja. Harusnya kita bisa mengolah dan punya produk juara. Dengan tujuan perkenalkan cokelat kepada masyarakat Indonesia dulu, kita bangun usaha ini dan berharap dapat menjadi global brand di dunia,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (29/4).
Lebih lanjut, Cartenz Cocoa dikatakan memiliki arti yang cukup dalam, di mana nama Cartenz diambil dari Puncang Gunung Jaya-Wijaya di Papua, yang merupakan dataran tertinggi di Indonesia.
Baca juga : BRILIANPRENEUR Bawa Jadi Batu Loncatan Trigi Homedecor untuk Ekspor
Dia berharap, dengan memakai nama Cartenz Cocoa, produk cokelat bubuk yang dia hasilkan dapat mencapai puncak tertinggi dan bahkan menjadi global brand cokelat asal Indonesia.
“Selain itu, cokelat juga banyak khasiatnya. Kita pengen bantu orang enggak cuma minum cokelat saja tapi bahagia dan mencapai puncak hidup masing-masing,” ujar Dennis.
Cartenz Cocoa juga menjadi salah satu UMKM yang masuk ke dalam BRILIANPRENEUR 2023. Dia merasa bahwa ajang tersebut sangat luar biasa dan bersyukur dapat ikut ambil bagian di dalamnya.
“Ini acara luar biasa menurut saya karena kurasinya ketat dan saya bersyukurnya bisa lolos dan ambil bagian di sana. Pamerannya juga well prepared sekali dan saya apresiasi BRI. Semua biaya ditanggung. Benar-benar serius juga kembangin business matchingnya,” tuturnya.
“Kita juga banyak negara tetangga yang datang dan jadi customer kita sampai hari ini, ada yang dari Jepang, Arab, Tiongkok dan lainnya. Ini acara bagus banget dan menjadi kesempatan baik buat produk Indonesia untuk terbang ke dunia,” pungkas Dennis.(H-2)
Cokelat yang diterima masyarakat umum itu yang rasanya manis hanya sekian persen cokelatnya, selebihnya perisa dan gula.
Pemilik Lacedream Macrame, Fitri Aprilia, berkomitmen dan memiliki mimpi besar untuk membuat perempuan berdaya.
Industri cokelat saat ini tengah mengalami permasalahan berat di mana telah terjadi gagal panen di Afrika yang merupakan negara penghasil cokelat terbesar di dunia.
Turn waste into love. Demikian prinsip dari bisnis yang dijalankan Zara Tentriabeng, pemilik Hexagon, entitas yang memproduksi bahan-bahan daur ulang menjadi perhiasan.
Menurutnya menghubungkan pelaku UMKM dengan para pembeli menjadi salah satu modal utama keberlangsungan usaha bagi para UMKM.
Kolaborasi ini membantu pelaku industri dan petani komoditas kopi dan kakao untuk memenuhi poin-poin keberlanjutan agar komoditas dapat diekspor dan diterima pasar global.
Riset yang terbatas dan transfer teknologi yang kurang optimal menyebabkan produktivitas kakao hanya mencapai sepersepuluh dari potensi maksimalnya.
Proses pascapanen pun terbilang sederhana. Petani hanya perlu menjemur biji kakao selama lima hari untuk mengurangi kadar air.
Cocoa Life menggelar workshop bertema Mendorong Lanskap Agroforestri Kakao Berkelanjutan untuk mendorong upaya perlindungan hutan dan praktik berkebun kakao berkelanjutan.
PEMANFAATAN lahan bekas tambang dengan penanaman bibit kakao jadi salah satu opsi untuk membuat area tersebut berfungsi dan bernilai guna bagi masyarakat.
Harga biji gabah kakao kering jemur (non fermentasi) ditingkat petani ke pedagang pengumpul, Rp 80.000/kg (kilogram). Harga tersebut lebih murah dari tiga pekan lalu Rp 100.000/kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved