Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NICHOLAS Dennis Kurnia menyadari bahwa produk Cartenz Cocoa yang dia buat masih dalam proses panjang untuk mencapai tujuan besar yang ingin dia peroleh. Bahkan dia merasa saat ini tahap menuju kesuksesan bagi dirinya baru mencapai 20%.
“Tahap menuju kesuksesan itu baru 20% kita. Karena untuk menjadi brand global itu harus kuat di nasional. Walaupun saya udah cukup banyak ekspor tapi mimpi utama kita bisa kayak Cadbury atau Silverqueen. Karena masih banyak yang perlu diurus,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (29/4).
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa industri cokelat saat ini tengah mengalami permasalahan berat di mana telah terjadi gagal panen di Afrika yang merupakan negara penghasil cokelat terbesar di dunia.
Baca juga : Hexagon Sulap Limbah Jadi Perhiasan yang Diminati Pasar Dunia
Keadaan ini telah membuat permintaan akan cokelat dari Indonesia melambung dan harganya menjadi lebih mahal dibandingkan sebelumnya.
“Ini berpengaruh ke Indonesia karena produksi cokelat 70% dari Afrika. Nah akhirnya global nyarinya ke Indonesia. Jadi permintaan naik sehingga harganya naik banget. Kenaikannya sampai beratus ratus persen. Bahkan cokelat udah lebih mahal dari tembaga,” kata Dennis.
Namun demikian, dia mengatakan bahwa dirinya saat ini tetap fokus untuk menggapai mimpi yang dia cita-citakan. Produknya yang pada 2023 masuk ke dalam BRILIANPRENEUR ini dikatakan harus memiliki makna yang dalam di hati masyarakat nantinya.
“Sebenarnya kita enggak cuma pengen bikin cokelat doang. Kita pengen jadi teman buat menyelesaikan masalah masyarakat. Kita pengen jadi pendamping masyarakat untuk kejar mimpi masing-masing. Harapannya cokelat kita bisa kejar mimpi masyarakat dan membuat relaks lagi masyarakat. Itu mimpi besarnya. Jadi enggak cuma jadi brand besar,” tandasnya.(h-2)
Cokelat yang diterima masyarakat umum itu yang rasanya manis hanya sekian persen cokelatnya, selebihnya perisa danĀ gula.
Pemilik Lacedream Macrame, Fitri Aprilia, berkomitmen dan memiliki mimpi besar untuk membuat perempuan berdaya.
Turn waste into love. Demikian prinsip dari bisnis yang dijalankan Zara Tentriabeng, pemilik Hexagon, entitas yang memproduksi bahan-bahan daur ulang menjadi perhiasan.
Dengan memakai nama Cartenz Cocoa, produk cokelat bubuk yang dia hasilkan dapat mencapai puncak tertinggi dan bahkan menjadi global brand cokelat asal Indonesia.
Menurutnya menghubungkan pelaku UMKM dengan para pembeli menjadi salah satu modal utama keberlangsungan usaha bagi para UMKM.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved