Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEMI mewujudkan kualitas hasil panen kelapa sawit, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) gelar pelatihan panen dan pascapanen kepada 144 pekebun kelapa sawit di wilayah Sumatra Selatan, yang berasal dari Kabupaten Muba sebanyak 56 orang dan Kabupaten Muaraenim sebanyak 88 orang, Selasa (23/04).
Mewakili Direktur Jenderal Perkebunan, Direktur Perlindungan Perkebunan Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, "Faktor kunci dalam keberhasilan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, salah satunya memperkuat kualitas SDM nya. Ini perlu dilakukan guna kemajuan perkebunan kelapa sawit di kemudian hari. Diharapkan pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Pada moment yang sama, Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Stiper Yogyakarta (AKPY STIPER) Sri Gunawan menjelaskan, para peserta mendapatkan beberapa materi teknis panen dan pascapanen dari para instruktur yang berpengalaman. Mulai dari cara memanen sawit yang benar, sesuai dengan standar dan kriteria hingga pengiriman buah ke pabrik, serta harus diperhatikan tidak boleh lebih dari 24 jam karena akan mengurangi kualitas.
Baca juga : Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi, Untungkan Petani
“Sehingga petani mendapatkan hasil yang maksimal dan perusahaan juga akan menghasilkan minyak yang optimal. Berharap dengan pelatihan seperti ini, para petani sawit di Musi Banyuasin dan Muara Enim bisa naik kelas sehingga kesejahteraannya juga akan meningkat," harap Sri Gunawan.
Hal senada disampaikan kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatra Selatan, Agus Darwa, "Program pengembangan SDMPKS melalui pelatihan petani kelapa sawit menjadi bekal agar petani sawit di Provinsi Sumatera Selatan semakin kompeten."
Ia menjelaskan, pada tahun 2023 terdapat 6.437 peserta pelatihan yang direkomendasikan oleh Dirjen Perkebunan kepada BPDPKS dengan usulan pelatihan sekitar 11 jenis pelatihan. Tahun 2023 jumlah peserta pelatihan dari Provinsi Sumatra Selatan yang direkomendasikan kepada BPDPKS sebanyak 1.237 orang, yang berasal dari Kabupaten Lahat (129 orang). Muaraenim (272 orang), Musi Banyuasin (397 orang) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (439 orang).
Baca juga : Komisi IV DPR Dorong Pemerintah Gencarkan Sosialisasi PSR
"Kami berharap semoga para peserta bisa mengikuti pelatihan sebaik mungkin, dan mengimplementasikannya saat melakukan pascapanen dan pascapanen dengan baik dan benar," harapnya.
Sebagai informasi, pelatihan pekebun sawit ini diadakan mulai dari tanggal 23 hingga 27 April 2024, yang terbagi menjadi 5 kelas, dengan narasumber dari Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY). Kegiatan ini ditutup dengan kunjungan ke kebun kelapa sawit milik perusahaan.
Sebelumnya, Andi Nur Alam Syah selaku Direktur Jenderal Perkebunan mengatakan, pentingnya peran SDM berkualitas guna mendorong kualitas panen sawit kedepannya.
“Demi tingkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit secara optimal, dibutuhkan SDM yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang baik. Untuk itu, sejak tahun 2021 Direktorat Jenderal Perkebunan berkolaborasi dengan BPDPKS menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit, salah satunya pelatihan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian," ujarnya. (Z-7)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Hal ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah-daerah sentra sawit maupun daerah non-sentra sawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved