Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SETELAH gelaran Pemilu 2024, ekonomi Indonesia dalam kondisi yang relatif stabil. Walau keramaian tahun politik belum usai menjelang pilkada di kuartal keempat nanti, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) optimis kestabilan ekonomi tetap terjaga.
“Mengacu pada pernyataan Menkeu Sri Mulyani barusan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17% pada kuartal pertama tahun 2024. Padahal proyeksi yang positif ini dibuat di tengah ketidakpastian global yang meningkat,” kata Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, dalam keterangan persnya, Sabtu, 27 April 2024.
Meskipun relatif stabil, turbulensi masih mungkin terjadi. Mengingat saat ini ketidakpastian global yang diwarnai perang Rusia-Ukraina yang belum selesai ditambah lagi sekarang ketegangan antara Iran-Israel. Belum lagi soal perdagangan internasional seperti isu tiktok di Amerika Serikat.
Baca juga : Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual oleh Eks Kader PSI
“Tapi kalau kita melihat Purchasing Manager Index (PMI) yang meningkat ke level 54,2 pada Maret lalu. Kemudian konsumsi masyarakat yang tercermin pada Indeks Kepercayaan Konsumen (IPK) yang stabil di angka 123,8. Kemudian tingkat pengeluaran masyarakat yang diukur lewat Mandiri Spending Index (MSI) yang terjaga di level 46,9 maka secara secara umum faktor konsumen boleh dibilang cukup baik,” tuturnya.
Namun, Andre mengatakan, perlu diwaspadai peringatan Menkeu Sri Mulyani dimana beberapa faktor juga mengalami koreksi. Baik yang sifatnya koreksi karena musiman seperti Ramadan dan hari raya maupun koreksi yang sifatnya struktural dan jangka Panjang. Walau di kuartal pertama tahun in proyeksinya mirip dengan perkiraan Bloomberg yang 5%, atau Nomura yang 5,3% dan proyeksi Goldman Sachs yang di angka 4,9%.
“PSI juga mencermati APBN 2024 yang walau masih surplus Rp 8,1 triliun (setara 0,04% terhadap PDB nasional), tapi posisinya menurun dibanding posisi di awal tahun yang surplusnya mencapai Rp 22,8 triliun (setara 0,10% PDB nasional),” tambahnya.
Baca juga : PSI Terancam Tak Lolos Parlemen, Ini Respon Kaesang Pangarep
Penurunan surplus itu disebabkan karena realisasi pendapatan negara yang menurun, yaitu sebesar Rp 620,01 triliun (setara dengan 22,1% dari target APBN). Dimana angka ini lebih rendah 4,1% dari posisi tahun lalu (year on year).
Sementara di sisi realisasi belanja negara telah mencapai Rp611,9 triliun, atau setara 18,4% dari APBN. Nilai itu naik 18% dari tahun lalu. Penyebabnya belanja-belanja front loading seperti belanja keperluan Pemilu.
“Yang penting kita tetap pada trek yang benar, pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran 5%, dan situasi politik walau ramai namun berjalan damai. Kita jaga terus etika politik bangsa tentang Persatuan Indonesia, itu yang penting,” pungkas Andre menutup keterangannya.
(Z-9)
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
sosok Kaesang Pangarep disebut akan sulit mendongkrak suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2029.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved