Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DUNIA usaha memilih untuk legawa perihal keputusan Bank Indonesia menaikan BI Rate menjadi 6,25%. Sebab, kebijakan suku bunga acuan yang tinggi bakal menambah beban dunia usaha dan berpotensi mempersempit penciptaan lapangan kerja.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani dalam menanggapi keputusan BI menaikan BI Rate. Kendati memberatkan, keputusan bank sentral dipahami sebagai upaya bank sentral menahan dampak ketidakpastian ekonomi dunia ke dalam negeri.
"Kami melihat kenaikan suku bunga ini sebagai kebijakan yang diambil sebagai upaya pemerintah untuk menciptakan stabilitas nilai tukar secara lebih cepat, khususnya karena pelemahan nilai tukar yang terjadi dua minggu terakhir semakin mengkhawatirkan. Jadi kami berupaya mendukung kebijakan ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (24/4).
Baca juga : Potensi Penundaan Penurunan Suku Bunga The Fed, Tingkat BI Rate Diperkirakan Ditahan
Dunia usaha berharap setelah penaikan BI Rate nilai tukar rupiah bisa menjadi lebih stabil atau menguat dalam waktu dekat. Pebisnis juga berharap pemerintah dapat menjaga keterjangkauan terhadap pembiayaan biaya (affordability of financing cost).
Hal itu menurut Shinta dapat dilakukan dengan menjaga daya saing dan keterjangakuan suku bunga pinjaman usaha riil di dalam negeri. Pengambil kebijakan juga diminta untuk mendorong kelancaran arus pendanaan usaha kepada sektor riil, khususnya yang terkena dampak negatif signifikan dari kondisi geopolitik dan pelemahan nilai tukar saat ini.
"Itu agar industri-industri tersebut tetap dapat memiliki kinerja yang baik dan tidak semakin memburuk," kata Shinta.
Baca juga : Kenapa BI Memilih Tetapkan Suku Bunga Acuan Stabil? Ternyata Ini Alasannya
Dia turut menekankan agar kebijakan menaikan suku bunga acuan sebagai instrumen paling akhir yang diambil. Sebab saat ini suku bunga pinjaman riil di Tanah Air dinilai tidak bersaing dan kompetitif jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan.
Belum lagi, lanjut Shinta, Indonesia masih memiliki target pertumbuhan ekonomi di angka 5,2% pada tahun ini. Target itu dinilai sukar dicapai jika suku bunga acuan terlampau tinggi, sementara kondisi geopolitik turut menekan potensi investasi dan perluasan usaha.
"Jadi sedapat mungkin beban-beban penciptaan perluasan kinerja usaha, investasi, dan ekspor pada pelaku usaha dalam negeri harus ditingkatkan efisiensinya, bukan ditambah," pungkas dia. (Mir/Z-7)
Keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 5,5% akan disambut positif sektor perbankan dan sektor riil.
Kami perkirakan FFR akan turun dua kali yaitu sekitar bulan September sekali dan di bulan Desember
Menurutnya, perbankan juga perlu menyesuaikan struktur biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit, agar penyaluran kredit semakin efektif.
DALAM Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa-Rabu, 20-21 Mei 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,5%.
Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang menetapkan BI Rate di level 5,75% alias dipertahankan merupakan keputusan yang tepat, antisipatif
BANK Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 5,75% untuk menjaga inflasi tetap berada pada target sasaran dan mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved