Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
NILAI tukar Rupiah kembali tertekan sampai ke kisaran Rp16.200 per Dolar AS. Senior Portfolio Manager, Equity, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Samuel Kesuma, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi lebih disebabkan faktor global.
Salah satu fokus Bank Indonesia (BI) saat ini juga sudah sesuai, yaitu upaya stabilitas nilai tukar.
"Inilah yang membuat BI masih mempertahankan suku bunga acuan belum berubah," kata Samuel, Selasa (23/4).
Baca juga : Dorong Eksportir Simpan DHE di Dalam Negeri, BI Buat Rekening Valas Khusus
BI terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga nilai tukar lewat intervensi di pasar mata uang, dan pembelian SBN di pasar sekunder yang juga diharapkan bisa menopang pasar obligasi.
"Jika volatilitas nilai tukar yang terjadi saat ini memang terbukti hanya lonjakan temporer, proyeksi kami untuk nilai tukar Rupiah di akhir tahun nanti adalah kisaran 14.900 – 15.300 per Dolar AS," kata Samuel.
Sedangkan untuk pasar saham, dia katakan di tengah dinamika terkini, patut disyukuri momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga.
Baca juga : Jaga Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
Sejak Desember 2022 Indeks Keyakinan Konsumen stabil bertengger di atas level 120, sementara indeks sektor manufaktur terkini berada di level tertinggi sejak November 2021, dan data penjualan ritel pun sejak Desember 2023 lalu secara gradual konsisten berbalik arah positif.
"Pemulihan yang terus berlanjut membuat BI memperkirakan PDB Indonesia dapat tumbuh di kisaran 5,1% di 2024," kata Samuel.
Momentum perekonomian yang positif di tengah valuasi pasar saham yang rendah, sebenarnya membuka peluang bagi investor yang ingin berinvestasi dini, memanfaatkan kondisi peralihan dari era suku bunga tinggi menuju suku bunga yang lebih akomodatif.
Baca juga : Dolar AS Menguat, Menkeu: Stabilitas Rupiah Tetap Terjaga
Beberapa katalis yang diharapkan dapat mendukung sentimen positif lebih berkelanjutan adalah rilis kinerja perusahaan kuartal I-2024, termasuk arahan dan pandangan perusahaan ke depan pasca Idulfitri, normalisasi likuiditas sejalan dengan rencana pelonggaran moneter.
"Serta kebijakan ekonomi dan calon anggota kabinet pemerintahan baru untuk memprediksi arah pertumbuhan ekonomi jangka menengah ke depan," kata Samuel.
Strateginya di tengah dinamika yang terjadi adalah untuk berfokus pada emiten dan sektor dengan fundamental bottom-up yang baik dan relatif sedikit terpengaruh oleh volatilitas jangka pendek di ekspektasi makro global.
Sektor telekomunikasi memiliki prospek yang menarik ke depan. Meski ada kekhawatiran akan memburuknya kompetisi di industri, emiten telekomunikasi menyatakan akan tetap berfokus pada profitabilitas sebagai tujuan utama. Karakteristik sektor telekomunikasi yang defensif juga menjadi nilai tambah di situasi pasar saat ini.
"Untuk tema dan potensi pertumbuhan struktural, kami masih mempertahankan sektor yang berhubungan dengan bahan baku terkait industri energi baru terbarukan. Transisi menuju era dekarbonisasi menguntungkan Indonesia yang berlimpah memiliki komoditas yang diperlukan dalam teknologi energi baru terbarukan," kata Samuel. (Try/Z-7)
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Sudah saatnya Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Pasalnya, kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah terjadi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
EKONOM senior Universitas Paramedina, Wijayanto Samirin menyatakan bahwa standar garis kemiskinan (GK) Badan Pusat Statistik saat ini sudah tidak realistis.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada 2025, dan naik tipis menjadi 4,8% pada 2026.
Amalia juga menggarisbawahi pada Triwulan I-2025, subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian secara luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved