Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIDAK sedikit masyarakat yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai pinjaman pelepas uang non formal atau rentenir, dan program PNM Mekaar.
Kebingungan ini awalnya juga dialami oleh Dewi, perempuan yang pintar membuat berbagai macam jamu asal Bekasi. Dewi merintis usaha jamu kecil-kecilan tahun 2018. Awalnya hanya 1 jenis jamu yang ia buat.
Saat covid-19 melanda, Juni 2020 ia benar-benar bingung ia kehabisan modal untuk meneruskan usaha yang sudah dirintisnya. Mau pinjam pinjol ia takut terjebak pinjol ilegal dengan bunga tinggi. Mau pinjam KUR ia bukanlah orang yang 'bankable'. Ia merasa tidak akan mampu memenuhi syarat mendapat kredit bank.
Baca juga : Pinjaman Pribadi Marak di Jawa Barat, OJK: Mirip Praktek Rentenir
Hampir saja ia pinjam ke rentenir karena ia anggap mudah namun ia takut dengan bunga tinggi. Sampai akhirnya ia mendapatkan informasi tentang program PNM Mekaar. Ia mendengar di PNM Mekaar tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.
Dewi akhirnya memutuskan mengajukan modal kerja dari program PNM Mekaar. Ia bersama ibu-ibu di Bekasi Utara membentuk kelompok Mawar Blok A. Saat itulah ia mendapatkan modal kerja Rp2 juta dan ia dipercaya menjadi ketua PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) sebutan kelompok binaan PNM Mekaar.
Melalui program Mekaar ia mendapatkan modal finansial, yang awalnya ia hanya pinjam Rp 2 juta saat ini dengan berkembangnya usaha ia pinjam Rp 9 juta. Ia juga mendapatkan modal intelektual dari PNM berupa pengembangan pengetahuan hingga akhirnya produk Dewi berkembang menjadi lebih dari 10 produk.
Baca juga : Holding Ultra Mikro Komitmen Dukung UMKM Naik Kelas Gelar Panggung Emas Ramadan
“Saya yang bangga saat ini kemasan saya lebih bagus dan siap masuk ke pasar manapun. Saya juga diajarkan membuat brand, saat ini brand saya Minuman Kesehatan Dewi Poetri,” tandas Dewi.
Melalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, ia saat ini telah bisa meluaskan pasar. “Berkat PKM dan pembinaan Mekaar produk saya telah masuk ke hotel berbintang, saya juga dibantu membuat manajemen reseller dan telah masuk ke berbagai e-commerce. Dengan komunitas yang terbentuk saya bisa jualan lewat tiktok dan grup-grup whatsapp,” terang Dewi.
Ia sangat setuju dengan pesan Presiden Jokowi agar kaum perempuan yang ingin memulai usaha tapi belum bisa memperoleh modal KUR bergabung dulu dengan program Mekaar. Bahkan ada anggota kelompoknya yang masih mengontrak juga bisa mendapatkan modal kerja dari PNM Mekaar.
Baca juga : BRI Pastikan tidak Persulit Pelaku UMKM Akses KUR
“Berbeda dengan pinjaman online, pinjaman Mekaar ini sangat membantu karena kita benar-benar dibina dan didampingi. Anggota PKM saya yang belum punya NIB dibantu dapat NIB. Produk saya sekarang kemasannya sudah modern ini modal bagus karena saat ini semakin banyak reseller yang bergabung” ujar Dewi.
Dodot Patria Ary, Kepala Sekretariat Perusahaan PNM menerangkan program Mekaar merupakan solusi permodalan bagi kaum perempuan Indonesia dari keluarga pra sejahtera. Ia katakan program ini paling sesuai bagi siapa pun yang ingin memulai usaha apalagi yang usahanya sudah berjalan.
Ia menekankan masyarakat tidak terkecoh dengan pinjol resmi bernama MEKAR. PNM tidak menjalankan usaha pinjaman online, ia katakan memang namanya agak mirip, program PNM adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
“Tolong ini bisa digarisbawahi, program PNM Mekaar tidak hanya memberikan uang semata, Mekaar memberikan pendampingan sampai usaha nasabah benar-benar berhasil. Jika usaha nasabah sudah naik kelas ia bisa mengakses kredit yang lebih besar ke BRI. Sampai hari ini sudah 1,2 juta nasabah PNM yang naik kelas. ” pungkasnya. (Z-7)
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mengakses permodalan karena keterbatasan akses ke lembaga keuangan formal.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan empat hal dalam upaya penguatan pembiayaan pelaku usaha mikro. Hal itu ia sampaikan di High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership.
Pada tahap awal, GandengTangan akan menyediakan layanan pinjaman dengan plafon Rp10 juta. Limit akan dievaluasi secara berkala berdasarkan performa pembayaran oleh peminjam.
Dengan kemudahan akses pinjaman, diharapkan dapat membantu para pengusaha dalam mengembangkan bisnis mereka dengan lebih baik dan meningkatkan daya saing di pasar.
ACCOUNT Officer (AO) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari tanah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Putri bak Kartini masa kini.
BRI terus memperkuat ekonomi kerakyatan dengan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat
Bantuan akses permodalan KURsus ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan.
PT Bank Mandiri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp12,83 triliun pada kuartal pertama 2025. Angka itu diberikan kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia.
Dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025 antara lain didominasi KUR Kecil sebesar Rp8,18 triliun dan KUR Mikro Rp4,64 triliun.
Dalam rapat koordinasi kebijakan pembiayaan bagi UMKM 24 Desember 2024, target penyaluran KUR tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp300 triliun.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved