Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI era modern ini, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia.
Meski UKM memegang peranan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, masih banyak pelaku usaha yang menghadapi tantangan besar, terutama dalam mendapatkan modal.
Mengapa permodalan, yang seharusnya menjadi sumber daya utama bagi pertumbuhan bisnis, justru sulit diakses oleh UKM? Mari kita telusuri lebih dalam.
Baca juga : Perluasan Pembiayaan Usaha Mikro Bisa Dorong Pembangunan Negara Berkembang
Salah satu alasan utama UKM sulit mendapatkan modal adalah keterbatasan akses ke lembaga keuangan formal. Banyak pelaku UKM yang tidak memiliki rekam jejak kredit yang memadai, jaminan yang diperlukan, atau dokumentasi keuangan yang lengkap.
Bank dan lembaga keuangan formal sering kali memandang UKM sebagai investasi yang berisiko tinggi. Selain itu, suku bunga yang tinggi dan persyaratan administratif yang rumit juga menjadi penghalang. Akibatnya, banyak UKM terpaksa mencari alternatif pembiayaan lain, yang seringkali tidak memberikan keuntungan yang kompetitif.
KoinWorks Bank memperkenalkan berbagai opsi pembiayaan yang dirancang khusus untuk UKM/SME. Langkah ini merupakan respons terhadap peran penting UKM dalam perekonomian Indonesia, di mana sektor ini menjadi penggerak utama roda ekonomi, terutama dalam menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing nasional.
Baca juga : Kolaborasi GandengTangan dan Finku Salurkan Pinjaman Bagi UMKM
Joko Purwanto, Direktur Utama KoinWorks Bank, menjelaskan melalui opsi pembiayaan yang fleksibel dan terukur, bisa membantu UKM mengembangkan bisnis mereka.
Semua layanan finansial ini berada di bawah pengawasan ketat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan rasa aman bagi nasabah. “Kami memberikan dukungan finansial yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan UKM, yang penting untuk memajukan bisnis mereka,” jelas Joko.
Tidak hanya UKM yang menjadi fokus utama, KoinWorks Bank juga berharap kantor pusat baru di BSD dapat menjadi pusat layanan bagi keluarga muda dan generasi milenial di kawasan BSD.
Baca juga : Holding Ultra Mikro Komitmen Dukung UMKM Naik Kelas Gelar Panggung Emas Ramadan
“Kami berharap dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang membutuhkan akses finansial yang mudah dan efisien,” ujar joko.
KoinWorks Bank juga mencatat rasio Non-Performing Loan (NPL) yang sangat rendah, yakni hanya 0,01%. “Kami menjaga kualitas pelayanan melalui analisis yang hati-hati, khususnya dalam melayani UKM,” tambah Joko.
Selain itu, rasio Loan Deposit Ratio (LDR) KoinWorks Bank terjaga sebesar 68%, dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 24,93%. Kinerja lending KoinWorks Bank juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan peningkatan sebesar 355% sepanjang tahun 2024 hingga Agustus. Angka-angka ini mencerminkan pertumbuhan pesat dan efisiensi yang dihasilkan oleh manajemen yang cermat. (Z-3)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan empat hal dalam upaya penguatan pembiayaan pelaku usaha mikro. Hal itu ia sampaikan di High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership.
Pada tahap awal, GandengTangan akan menyediakan layanan pinjaman dengan plafon Rp10 juta. Limit akan dievaluasi secara berkala berdasarkan performa pembayaran oleh peminjam.
Dengan kemudahan akses pinjaman, diharapkan dapat membantu para pengusaha dalam mengembangkan bisnis mereka dengan lebih baik dan meningkatkan daya saing di pasar.
ACCOUNT Officer (AO) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari tanah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Putri bak Kartini masa kini.
Perempuan yang pintar membuat berbagai macam jamu asal Bekasi. Dewi merintis usaha jamu kecil-kecilan tahun 2018. Awalnya hanya 1 jenis jamu yang ia buat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved