Bertemu Tony Blair, Jokowi Bahas Rencana Proyek EBT di IKN

Indriyani Astuti
18/4/2024 16:41
Bertemu Tony Blair, Jokowi Bahas Rencana Proyek EBT di IKN
Tony Blair dan Jokowi Bahas Rencana Proyek EBT di IKN(Antara)

MANTAN Perdana Menteri Inggris Tony Blair bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4).

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan itu adalah investasi energi baru terbarukan (EBT) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur. Bahlil menyebut Uni Emirat Arab akan turut membangun panel surya di IKN.

"Pertama terkait investasi EBT, carbon storage dan beberapa alur logistik yang baik khususnya di IKN. Akan ada rencana pembangunan Uni Emirat Arab berupa solar panel di sana, detailnya kami lagi susun," terang Bahlil seusai pertemuan.

Baca juga : Menteri Bahlil Klaim Korsel dan RRT Minat Investasi di IKN

Carbon storage atau teknologi yang akan digunakan untuk memitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Bahlil menjelaskan skema untuk hal itu telah diputuskan dengan pembiayaan 70% dari pendanaan dalam negeri dan 30% berasal dari luar negeri.

"Ini diformulasikan agar supaya menjadi sumber pendapatan negara baru, dan kita bisa kelola untuk berikan insentif bagi industri yang masuk ke Indonesia," paparnya.

Mengenai pengadaan panel surya di IKN, Bahlil menuturkan pemerintah menggunakan skema business to business yang mana Tony Blair Institute ikut memfasilitasi EBT di IKN.

Baca juga : Diguyur Rp175 T, RI Gandeng Tiongkok Bangun Industri Pasir Kuarsa

"Nilai kita belum bicara, kapasitasnya kurang lebih 1,2 giga (watt)," ujar Bahlil.

Ia mengungkapkan proposal untuk EBT di IKN baru saja masuk sehingga ia belum dapat menjelaskan lebih detil.

"Jangan aku ditagih lagi soalnya, mau dekat Oktober soalnya," tutur Bahlil.

Proyek itu juga akan melibatkan badan usaha milik negara (BUMN). Namun, Bahlil mengatakan kontrak kerja sama itu diharapkan dapat terealisasi tahun ini.

"Pasti akan berkolaborasi dengan PLN (perusahaan listrik negara) karena undang-undangnya (UU) kan PLN. Kita merumuskan UU, regulasinya," tukas dia. (ind)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya