Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH didorong untuk mempersiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menghadapi tekanan eksternal, utamanya dari sisi kenaikan harga minyak dunia. Kesiapan itu diperlukan untuk menjaga stabilitas perekonomian di dalam negeri.
"Dampak kenaikan harga minyak dunia akan menjadi beban besar bagi APBN kita. Karenanya pemerintah harus mempersiapkan kesiapan APBN menghadapi tekanan eksternal imbas dari kenaikan harga minyak dan depresiasi rupiah," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Said Abdullah kepada Media Indonesia, Rabu (17/4).
Kesiapan dan kesanggupan APBN dinilai menjadi kunci menghadapi gejolak eksternal yang terjadi saat ini. Sebab, kata Said, setiap pelemahan rupiah sebesar Rp500 terhadap dolar AS dan harga minyak naik US$10 per barel akan mengerek nilai subsidi dan kompensasi BBM hingga Rp100 triliun.
Baca juga : Harga Minyak Anjlok, Defisit APBN Bisa Tambah Rp 12,2 Triliun
Sementara dalam asumsi makro APBN 2024, pemerintah menempatkan rupiah di level Rp15.000 per dolar AS dan Indonesia Crude Price (ICP) senilai US$82 per barel. Antisipasi kebijakan dinilai perlu untuk meredam dampak situasi global.
Apalagi sejumlah pandangan juga telah menyatakan harga minyak mentah dunia dapat menembus US$120 per barel jika distribusi minyak bumi melalui Selat Hormuz terganggu. Pasalnya itu merupakan jalur penopang 21% lalu lintas minyak bumi dunia.
Said juga meminta pemerintah untuk bisa mengamankan pasokan minyak bumi untuk kebutuhan di dalam negeri. Itu karena Indonesia bergantung dari impor minyak mentah dan hasil minyak rata-rata 3,5 juta ton per bulan, merujuk data tahun 2023.
Baca juga : Pemerintah Dinilai Miliki Dua Opsi Tangani Kenaikan Harga Minyak
"Jika perang masih berlanjut, jalur suplai minyak bumi melalui Selat Hormuz akan terganggu. Apalagi Iran termasuk 10 negara terbesar dunia yang memproduksi minyak buminya hingga 3,45 juta barel per hari pada tahun 2023," kata Said.
Dia turut meminta pemangku kepentingan di Tanah Air bisa memastikan ketersediaan dolar AS bagi para importir komoditas strategis, seperti bahan pangan, dan minyak bumi. Setidaknya ketersediaan itu diperlukan untuk bisa memenuhi kebutuhan enam bulan ke depan guna memastikan efektivitas lindung nilai.
"Termasuk proaktif untuk mengembangkan skema pembayaran lebih variatif untuk menggantikan dolar AS, dengan terus mengembangkan local currency settlement, terutama pada pembayaran komoditas strategis di sektor pangan dan energi," terang Said.
Di saat yang sama, pemerintah juga didorong untuk bisa memastikan kemampuan untuk pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) dan utang luar negeri yang berdenominasi dolar AS, mengingat tren adanya depresiasi rupiah terhadap dolar AS, dari batas rata rata yang ditetapkan di APBN 2024. (Z-6)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, menguat sebesar 8 poin atau 0,05% menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.260 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.272 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.275 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 10 Juni 2026, ditutup menguat 16 poin atau 0,10% menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 4 Juni 2025, menguat sebesar 9 poin atau 0,05% menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.
IDRX, startup asal Indonesia yang tengah membangun infrastruktur stablecoin berbasis rupiah, menjadi satu-satunya perwakilan Tanah Air dalam Stablecon 2025 di AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025, melemah sebesar 37 poin atau 0,23% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.253 per dolar AS.
PERUSAHAAN perbankan investasi, Goldman Sachs Group Inc memberikan peringatan mengenai harga minyak mentah Brent yang berpotensi turun di bawah US$40 per barel.
Presiden Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC menurunkan harga minyak untuk membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
HARGA minyak melonjak hampir 2% karena kekhawatiran pasar meningkat atas potensi serangan militer Iran terhadap Israel.
Harga minyak mentah dunia merupakan indikator penting dalam ekonomi global. Fluktuasi harga minyak mentah berdampak langsung pada berbagai sektor.
Ruang kendali itu terletak di titik paling tinggi anjungan kapal. Selama 52 tahun, hanya puluhan personil yang pernah duduk di kursi ruang kendali FSO Arco Ardjuna
THE Federal Reserve (Fed) mengeluarkan revisi proyeksi terbaru. Menurut proyeksi terbaru ini, The Fed mengakomodasi penurunan suku bunga sekali dan mengakui bahwa inflasi menjadi sticky.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved