Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penguatan Dolar AS Diperkirakan Berlangsung Lama

M. Ilham Ramadhan Avisena
16/4/2024 14:30
Penguatan Dolar AS Diperkirakan Berlangsung Lama
Penguatan Dolar AS diprediksi akan lebih lama(Antara)

PEMERINTAH memperkirakan akan terjadi penguatan nilai mata uang dolar Amerika Serikat dalam waktu yang cukup lama. Hal itu terjadi karena kondisi perekonomian Negeri Paman Sam mulai menguat dan tingkat inflasi mulai mereda meski masih berada di atas target The Federal Reserve.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan Halal Bi Halal di kantornya, Jakarta, Selasa (16/4). Proyeksi penguatan dolar AS dalam waktu yang lama, kata dia, juga dilontarkan oleh Bank Dunia.

"Itu kita harus menjaga terhadap capital, sehingga modal harus terus dipertahankan. Dan kita terus melakukan reform struktural untuk menjaga itu," ujarnya.

Baca juga : Rupiah Melemah 54 Poin ke Level Rp15.636

Menguatnya dolar AS, kata Airlangga, tak hanya berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah, melainkan mata uang dari negara-negara lain. Nilai tukar rupiah juga dinilai tak melemah sedalam negara-negara yang setara dengan Indonesia.

Pemerintah, imbuh Airlangga, akan mengambil peran mendukung stabilitas rupiah melalui kebijakan-kebijakan makro. Kondisi perekonomian dalam negeri diupayakan tetap tumbuh kuat.

Namun dia mengaku itu bukan tugas mudah. Pasalnya, tantangan yang membayangi perekonomian dalam negeri bukan sekadar pelemahan rupiah. Ketidakpastian ekonomi global imbas konflik geopolitik yang meluas patut diwaspadai.

"Hal-hal ini menjadi PR kita bersama dalam 1-2 bulan ke depan, pertumbuhan harus tetap kita jaga, dan delivery dari PSN bisa juga dicapai di akhir tahun ini. Sehingga dengan demikian kita harus bekerja lebih keras, karena dunia juga tidak baik-baik saja," pungkas Airlangga. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya