Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
AMERIKA tengah dilanda inflasi. Ini menjadi salah satu perhatian bahwa The Fed akan menunda pemangkasan tingkat suku bunga Fed Fund Rate pada bulan Juni 2024.
"Ini menilik dari data inflasi AS yang keluar kemarin," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Kamis (11/4).
Bahkan probabilitas penurunan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Juni menjadi hanya berkisar 16,2%, lalu pada bulan pada bulan Juli hanya berkisar 29,7%.
Baca juga : Rupiah Menguat Berkat Pernyataan Ketua The Fed
Dengan berkurangnya potensi penurunan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Juni, maka akan mendorong penurunan pada indeks saham dan kenaikan pada imbal hasil obligasi yang juga didukung dengan kenaikan penguatan mata uang Dolar AS.
"Hal ini yang membuat kalau kita perhatikan indeks global mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. Rupiah berpotensi besar menyentuh level 15.900 per Dollar AS nantinya," kata Nico.
Kemungkinan The Fed menurunkan tingkat suku bunga justru terlihat paling besar akan terjadi pada bulan September di mana berkisar 44%.
Baca juga : Rupiah Hari Ini Menguat di Angka Rp15.653 per Dolar AS
Kemudian ada kemungkinan juga penurunan Fed Fund Rate akan terjadi pada bulan Desember dengan probabilitas 51%.
Data US Change in nonfarm Payrolls juga naik yang membuat data ketenagakerjaan begitu kuat, membuat inflasi jauh lebih stabil di levelnya saat ini.
"Sejauh ini masih sesuai dengan prediksi kami bahwa tingkat penurunan tingkat suku bunga AS terdekat hanya akan terjadi satu hingga dua kali pada tahun 2024 dengan kisaran 25 sampai dengan 50 basis poin," kata Nico. (Z-8)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 13 poin atau 0,08% menjadi Rp16.303 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.290 per dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved