Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

IHSG Bertahan di Tengah Penguatan, Rupiah Tertekan

Fetry Wuryasti
26/3/2024 09:15
IHSG Bertahan di Tengah Penguatan, Rupiah Tertekan
IHSG menguat untuk ketiga kalinya berturut-turut pada awal pekan Senin dengan penguatan sebesar 0,4%. (MI/Susanto)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di awal pekan Senin (25/3) ditutup menguat untuk ke-3 kalinya secara berturut-turut. Penguatan kali ini sebesar 0,4% di level 7.377,8 (+1,4% ytd).

Namun, investor asing mencatatkan net selling Rp316,9 miliar setelah pekan lalu mencatatkan inflow sebesar Rp2,1 triliun. 

Sementara itu nilai tukar Rupiah kembali tertekan, kali ini sebesar 0,1% dan ditutup pada level Rp 15.798 per dolar AS, dan sempat menembus level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca juga : IHSG Awal Maret Ditutup Melemah

"Tekanan juga dialami beberapa mata uang beberapa negara ASEAN, antara lain Baht Thailand dan Peso Filipina, masing-masing sebesar 0,1% dan 0,2%. Kami melihat BI masih terus melakukan stabilisasi untuk menahan agar Rupiah tidak terdepresiasi terlalu dalam," kata analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto, Selasa (26/3).

Indeks Dow Jones dan S&P500 kembali terkoreksi pada perdagangan di awal pekan (25/3) untuk kedua kalinya berturut-turut ke level pada 39.313,6 (+4,3% YTD) dan 5.218,2 (+9,4% YTD). Sebagian besar indeks bursa saham Asia kemarin juga melemah, antara lain Nikkei dan Hang Seng, yang melemah masing-masing 1,2% dan 0,2% ke level 40.414,1 (+20,8% YTD) dan 16.473,6 (-3,4% YTD).

"Kami menilai bahwa pelemahan yang terjadi, terutama pada bursa saham AS dan Jepang masih cukup wajar mengingat tren penguatan selama beberapa bulan terakhir yang mendorong Dow Jones, S&P500, serta Nikkei ke level tertinggi sepanjang sejarah," kata Rully.

Prospek ekonomi kedua negara tersebut masih cukup baik, dengan inflasi yang menurun, dan masih cukup terbuka peluang tren penguatan indeks saham dalam beberapa waktu ke depan. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik