Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEPERTI yang diantisipasi, Bank Indonesia (BI) telah mempertahankan suku bunga pada 6,0% untuk pertemuan kelima berturut-turut. Keputusan ini sejalan dengan pendirian BI yang mengutamakan stabilitas yang bertujuan menjaga stabilitas rupiah dan secara preventif mengelola ekspektasi inflasi dalam kisaran target 1,5%-3,5%.
"Selain itu, BI menegaskan kembali komitmennya mendorong pertumbuhan melalui penerapan kebijakan makroprudensial dan membina kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah," kata analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno, Kamis (21/3).
Meski menerapkan pendekatan yang hati-hati, BI tetap yakin terhadap ketahanan rupiah dan memperkirakan ada tren penguatan.
Baca juga : BI Rate Kembali Ditahan Demi Kuatkan Stabilisasi Rupiah dan Mitigasi Dampak Global
Pendekatan optimistis ini didukung oleh antisipasi aliran masuk modal asing yang berkelanjutan. Ini didukung oleh kebijakan stabilisasi yang konsisten dan penerapan strategi operasional moneter proaktif yang dirancang untuk meningkatkan dinamika pasar.
BI juga berupaya mengoptimalkan instrumen-instrumen utama seperti SRBI, SVBI, dan SUVBI untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, BI menegaskan keyakinannya dalam menjaga inflasi pada kisaran sasarannya.
Inflasi CPI tetap stabil di angka 2,75% YoY di Februari. Inflasi inti konsisten di bawah 2,0% YoY sejak Oktober 2023 hingga Februari 2024.
Melemahnya neraca perdagangan menimbulkan risiko terhadap stabilitas rupiah. Pada paruh pertama 2024, rupiah masih menghadapi risiko depresiasi lebih lanjut dengan lemahnya kinerja neraca perdagangan dan menurunnya ekspor komoditas utama yang berkontribusi terhadap kerentanan ini.
"Perlambatan ini bersumber dari meningkatnya impor minyak mentah dan komoditas pangan sebagai antisipasi meningkatnya permintaan pada momen Ramadan dan Idul Fitri. Data terkini menunjukkan potensi transisi dari surplus perdagangan ke defisit yang diperburuk oleh tekanan inflasi dalam negeri dan perlambatan ekonomi global," kata Karinska. (Z-2)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved