Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ASOSIASI Industri Minuman Ringan (Asrim) mengungkapkan penjualan industri minuman ringan tumbuh 3,1% year-on-year (yoy) pada 2023. Ini didorong oleh permintaan produk air mineral dalam kemasan (AMDK).
Ketua Umum Asrim Triyono Prijosoesilo menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan minuman ringan masih stagnan. Ini disebabkan industri masih dalam proses pemulihan daya beli konsumen pascapandemi covid-19.
"Secara garis besar 2022-2023 ada pertumbuhan 3,1% kalau total, tetapi penyumbang utama dari pertumbuhan itu hanya AMDK. Kalau kita keluarkan AMDK, pertumbuhan industri -2,6%," ujar Triyono dalam di Jakarta pada Rabu (13/3).
Baca juga : Butuh 0,25% untuk Capai Target Pertumbuhan 5,3% di 2023
Hal tersebut, sambungnya, menjadi tantangan karena secara industri dengan mengandalkan satu kategori menandakan bahwa industri tersebut belum berkelanjutan. "Struktur industrinya masih belum kuat karena masih bergantung pada satu kategori. Idealnya kategori-kategori lain bisa tumbuh, nyatanya tidak. Ini menjadi tantangan bagi kami," papar dia.
Kemudian ia menegaskan bahwa penjualan industri minuman siap saji dari 2015-2022 selalu berada di angka yang stagnan, yakni 8 miliar liter per tahun. Namun pada masa covid-19 terjadi penurunan sampai 6,7 miliar liter per tahun.
"Yang mesti dilihat yaitu compunded annual growth rate (CAGR) industri 3 tahun terakhir dari 2022. Pertumbuhan pendapatan nol. Artinya, industri tidak ada pertumbuhan. Dan ini menjadi masukan bagi kita semua sebagai pelaku usaha industri minuman," imbuhnya.
Baca juga : Penjualan Ritel dan Harga Produsen AS Catat Penurunan di Oktober
Di sisi lain, dirinya menuturkan bahwa tantangan utama dalam pertumbuhan industri ini ada pada konsumsi rumah tangga yang masih melambat. Pada kuartal IV di 2023, misalnya, konsumsi hanya bergerak di angka 4,7% secara tahunan.
"Hal ini berimbas terhadap menurunnya daya beli masyarakat. Fokus konsumen tersita oleh kebutuhan primer," tegas dia.
Selain itu, masalah geopolitik yang berimbas pada biaya logistik dan supply chain, kemarau berkepanjangan, dan laju inflasi yang cukup tinggi juga menjadi tantangan bagi industri di tahun ini.
Namun, ia optimistis tahun ini menjadi kebangkitan industri kembali.
"Kami melihat 2024 kesempatan untuk rebound karena covid-19 sudah lewat dan orang-orang sudah bebas. Memang ada sedikit tantangan karena ada pilpres sehingga sedikit membuat kami berpikir ke depan bagaimana policy-nya," pungkasnya. (Z-2)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi tidak hanya memperkaya cita rasa minuman, tapi juga bisa menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan
Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan usus, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Ingin hati lebih sehat? Coba 5 minuman alami ini yang terbukti bantu mengurangi lemak hati dan peradangan. Simak manfaat lengkapnya di sini.
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk tubuh setelah berolahraga. Minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga merupakan langkah dasar yang perlu dilakuka
Penyakit ginjal merupakan faktor genetik yang pencetusnya belum bisa diketahui secara pasti namun bisa diperiksa secara detail.
Industri makanan, minuman dan tembakau mengalami pelambatan pertumbuhan pada kuartal I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved