Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Meski banyak Hambatan, Perekonomian Tiongkok Diyakini segera Pulih

Adiyanto
07/3/2024 07:25
Meski banyak Hambatan, Perekonomian Tiongkok Diyakini segera Pulih
Bursa kerja di Wuhan, Tiongkok(AFP) / China OUT)

Para pengambil kebijakan ekonomi utama Tiongkok menyatakan keyakinannya pada bahwa negara tersebut dapat mencapai pemulihan yang kuat tahun ini, meskipun terdapat hambatan yang terus menahan laju pertumbuhan.

Ribuan delegasi berkumpul minggu ini di Beijing untuk menghadiri pertemuan tahunan parlemen Tiongkok dan badan konsultatif politik  untuk membahas strategi resmi untuk tahun depan.

Dalam acara jumpa pers pada Rabu (6/3) di sela-sela pertemuan tersebut, kepala perencanaan ekonomi Tiongkok Zheng Shanjie mengatakan kondisi yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi Tiongkok akan lebih besar daripada faktor-faktor yang tidak menguntungkan pada tahun 2024.

Baca juga : Tiongkok Kerahkan Berbagai Upaya untuk Bangkitkan Perekonomian 

“Tren pemulihan ekonomi akan semakin terkonsolidasi dan kuat,” kata Zheng pada konferensi pers yag juga dihadiri oleh lima pejabat berpengaruh yang mengawasi perekonomian.

Edisi pertemuan tahun ini difokuskan untuk melihat tanda-tanda dukungan lebih lanjut pemerintah terhadap perekonomian yang sedang terpuruk akibat berbagai masalah, termasuk krisis yang berkepanjangan di pasar properti, lesunya ekspor, dan tingginya pengangguran di kalangan kaum muda.

Zheng, Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, mengakui bahwa tahun 2024 juga akan menghadapi tantangan, termasuk risiko tersembunyi dan lingkungan eksternal yang kompleks dan parah.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Tahun ini Cuma Ditargetkan 5%

Menteri Perdagangan Wang Wentao menguraikan tantangan-tantangan tersebut dan memperkirakan akan terus berdampak terhadap pertumbuhan global.

Ekspor Tiongkok, yang secara historis merupakan pendorong utama pertumbuhan, turun pada tahun lalu untuk pertama kalinya sejak 2016. Hal ini mencerminkan bagaimana ketegangan dengan Amerika Serikat dan pemulihan ekonomi global yang lamban, menambah kesulitan Beijing untuk memulai pertumbuhan di dalam negeri.

Wang mengatakan meskipun ekspor Tiongkok meningkat dalam dua bulan pertama tahun ini, bulan Maret kemungkinan akan mengalami penurunan. “Tetapi, tren keseluruhannya meningkat,” tegasnya.(AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya