Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) terus memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya peran kelapa sawit bagi kehidupan manusia. Yang terbaru, kegiatan tersebut dilakukan ke instansi pendidikan dengan mengusung tema Palm Oil Edu Talk dan Sawit @ School.
Salah satu sekolah pertama yang dikunjungi berlokasi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski bukan daerah sentra produksi sawit, NTB dipilih lantaran cenderung memiliki pengetahuan yang minim tentang kelapa sawit.
Warga setempat juga serta tidak merasakan manfaat langsung dari perkebunan kelapa sawit sehingga rentan terhadap penyebaran isu negatif.
Baca juga : Srikandi PLN Icon Plus Goes To School Bantu Edukasi untuk Kemajuan Negeri
“Rangkaian kegiatan Palm Oil Edu Talk Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan wujud dari pelaksanaan tugas BPDPKS untuk mempromosikan Perkebunan kelapa sawit sebagaimana dalam salah satu program BPDPKS yaitu Program Promosi Kelapa Sawit yang sejalan dengan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 61 tahun 2015 sekaligus jo Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit,” kata Pelaksana Tugas Direktur Kemitraan, Kabul Wijayanto, melalui keterangan resmi, Rabu (6/3).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud Provinsi NTB, Muhammad Khairul Ihwan mengatakan, setelah kegiatan tersebut, pihaknya akan melanjutkan sosialisasi ke sekolah-sekolah melalui materi pelajaran tentang kelapa sawit.
Ia mengatakan, di NTB terdapat 25 SMK Pertanian dengan total lahan praktik seluas 77 hektare (ha). Dengan potensi tersebut, kelapa sawit bisa saja dikembangkan sehingga turut mendukung proses pembelajaran dan pengenalan tanaman kelapa sawit secara mendalam.
Wakil Ketua PGRI Provinsi Nusa Tenggara Barat, Emiliyati mengatakan, kehadiran kelapa sawit sudah memberi manfaat besar bagi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Sawit adalah sumber daya alam yang harus kita syukuri dan harus kita nikmati bersama, sehingga informasi negatif tentang sawit harus kita hilangkan bersama-sama,” ucap Emiliyati. (Z-11)
Terbitnya Perpres No 132/2024 telah menimbulkan keresahan bagi petani sawit yang sedang mengajukan pendanaan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
BPDPKS dan SPKS mendorong perluasan pemasaran produk UMKM berbasis kelapa sawit termasuk di destinasi wisata seperti Labuan Bajo.
Banyaknya campur tangan dalam peremajaan sawit rakyat (PSR) menjadi sebab program itu berjalan lambat.
Pemerintah bakal memperluas peran BPDPKS. Ke depan, lembaga itu tidak hanya mengurusi dana sawit saja, tetapi juga produk perkebunan lain seperti kelapa, kakao, dan karet.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
PEMERINTAH memutuskan untuk menambah divisi pengelolaan dana kakao dan kelapa di dalam Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan, serta untuk memastikan seluruh pekerja mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Pelajar yang kedapatan melanggar diberikan edukasi serta dibina secara persuasif.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar sosialisasi kampanye antikorupsi serentak melalui program pariwara antikorupasi 2025.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya lingkungan rumah sehat bagi para pekerja migran Indonesia.
MENINDAKLANJUTI Instruksi Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini gencar melaksanakan sosialisasi percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.
MESKI berbagai upaya telah dilakukan, namun kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api masih saja terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved