Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kemendag Sebut Beras Medium Tunjukkan Penurunan Harga, Beras Premium Masih Tinggi

Naufal Zuhdi
04/3/2024 18:30
Kemendag Sebut Beras Medium Tunjukkan Penurunan Harga, Beras Premium Masih Tinggi
Pedagang merapikan beras medium dan premium dalam baskom dengan berbagai pilihan harga kawasan Petukangan Utara.(MI/RAMDANI)

BERDASARKAN monitoring Sistem Pantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang dilakukan di 649 pasar, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melihat bahwa beberapa harga beras medium di pasar inti beras mengalami penurunan, khususnya pasar induk di Johar Karawang maupun Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

"Untuk di region A ini 6,6%, kemudian di region B ini sekitar 10,9% dari hampir 11%. Nah kemudian ada di Region C meliputi daerah Maluku dan Papua ini sudah mulai penurunan," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim di Forum Merdeka Barat, Senin (4/3).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa distribusi beras dari pasar induk menuju pasar tradisional memerlukan waktu sehingga penurunan harga di pasar tradisional tidak bisa dibarengi dengan penurunan harga beras di pasar induk.

Baca juga : Pedagang Diminta tidak Jual Beras SPHP di Marketplace

"Sehingga di pasar induknya kemarin sudah mengalami penurunan pas Pak Presiden juga berkunjung ke pasar Cipinang, kemudian hari berikutnya melakukan kunjungan ke Pasar Johar di Karawang itu memang sudah mengalami penurunan semenjak dibanjiri dengan beras cadangan pemerintah. Khusus untuk retailnya di general trade di pasar tradisional memang belum mengalami penurunan, hanya sudah kenaikannya dibanding kenaikan yang sebelumnya itu sudah mulai turun kenaikannya, kalau kenaikan sebelumnya lebih tinggi ini sudah mulai lebih turun lagi," ujar dia.

Kemudian, untuk beras premium Isy mengakui bahwa belum terlihat adanya penurunan harga. Hal tersebut disebabkan pasokan beras premium yang terhambat karena adanya pergeseran musim panen.

"Karena beras premium ini rata-rata beras dari lokal Indonesia, sedangkan yang dibanjiri itu beras impor dalam rangka cadangan beras pemerintah (CBP) yang tahun 2024 ini sudah ditetapkan akan dilakukan importasi sebanyak 2 juta ton. Kemudian ditambah lagi sebanyak 1,6 juta ton dalam rangka pengamanan pemerintah mempunyai CBP yang aman untuk memenuhi stok secara nasional," ungkap dia. (Fal/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya