Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bustanul Arifin mewanti-wanti adanya kenaikan harga komoditas selain beras yakni daging sapi dan gula putih menjelang Ramadan hingga Lebaran 2024.
Ia mencatat dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per, Senin 26 Februari 2024, harga daging sapi terus melonjak menjadi Rp134.700 per kilogram (kg). Harga gula putih juga naik menjadi Rp17.900 per kg.
"Saya khawatir pada komoditas lain di luar beras. Terutama, daging sapi dan gula yang sudah naik harganya," ujar Bustanul saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (2/3).
Baca juga : Harga Kebutuhan Pokok di Kupang Masih Tinggi
Menurutnya, pemerintah mesti mewaspadai kenaikan harga daging sapi dan gula karena berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum. Tingkat konsumsi daging selama Ramadan diperkirakan naik tiga hingga lima kali lipat dari periode sebelum Ramadan.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengingatkan adanya potensi inflasi pada bulan Ramadan dari kenaikan harga komoditas yang banyak menyumbang inflasi yakni ayam ras, minyak goreng, beras, daging sapi, dan gula pasir.
"Pemerintah wajib memonitor harga-harga pangan yang berkontribusi pada inflasi. Masyarakat muslim memperlakukan daging sebagai pangan eksotik untuk suguhan istimewa di bulan Ramadan dan Lebaran, sehingga wajar permintaan naik," jelas Bustanul.
Baca juga : Pengamat: Produksi Beras Jatuh, dan Kenaikan Harga dalam 1,5 Tahun Terakhir, Akibat Masalah Struktural
Selain memberatkan kantong masyarakat, kenaikan komoditas pangan juga membebani para pedagang. Bustanul menuturkan dampak kenaikan harga gula memukul para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan kecil berbahan baku gula.
"Kenaikan harga gula cenderung mengurangi tingkat keuntungan pelaku UMKM. Jadi, gula sangat vital bagi roda perekonomian rakyat," ungkap pakar pertanian dari Universitas Lampung itu.
Untuk harga beras, diperkirakan tidak akan naik signifikan pada saat Ramadan hingga Lebaran. Bustanul mengatakan masyarakat tak perlu khawatir karena saat ini harga beras mulai normal dan stabil di kisaran harga Rp14.000 per kg. Ia menuturkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada Maret ini neraca beras nasional sudah mulai positif.
Baca juga : Ancaman Krisis Pangan, Supply Chain Indonesia Ingatkan soal Logistik dalam UU Pangan
"Harga beras sudah mulai stabil. Sudah ada panen di beberapa tempat, walaupun belum panen raya," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Sekjen Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) Ngadiran menyebut para pedagang juga merugi dari mahalnya harga komoditas pangan, utamanya beras premium. Pada pedagang harus menelan pil pahit yakni adanya penurunan omzet pada Januari-Februari 2024 hingga 50% dibandingkan akhir tahun lalu.
"Omzet turun terus. Modalnya pasti besar, tapi pendapatan semakin turun sehingga membuat kerugian para pedagang," bilangnya.
Baca juga : Jelang Ramadan, Pemprov DKI Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan
Ngadiran meramalkan harga beras tidak turun terlalu jauh. Hal ini tergantung dari pasokan beras yang ada. Ia menerangkan para pedagang di pasar tradisional masih kesulitan mendapatkan pasokan beras. Khususnya, beras yang dijual dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET).
"Kami masih susah mendapatkan stok beras," ucapnya.
Sekjen Inkoppas itu pun mendesak pemerintah untuk fokus menjaga ketersedian dan kestabilan harga beras pada saat Ramadan hingga Lebaran. Bukan sibuk mengejar pencitraan politik terkait program-program pangan yang digulirkan.
"Pejabat pemerintah kan sukanya untuk pencitraan. Seharusnya utamakan stabilisasi harga pangan," imbuhnya. (Z-10)
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan di atas kapal, tim menemukan sebanyak 500 karung beras dengan total berat sekitar 5 ton serta 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton.
Gula bisa berasal dari bahan alami (seperti buah, madu, dan tebu) atau buatan (seperti pemanis sintetis).
Pola hidup yang sering mengombinasikan nasi sebagai karbohidrat utama dengan sumber karbohidrat lainnya dari tepung-tepungan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus.
Menurut peraturan tentang konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL), batas harian gula adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
RAMADAN identik dengan mengonsumsi kurma karena tradisi mengonsumsi kurma. Ada beberapa jenis kurma yang dijual di pasaran yang dilapisi dengan gula.
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Kolaborasi ini membantu pelaku industri dan petani komoditas kopi dan kakao untuk memenuhi poin-poin keberlanjutan agar komoditas dapat diekspor dan diterima pasar global.
PRESIDEN Prabowo Subianto membantah anggapan bahwa ekonomi Indonesia hanya bagus di atas kertas. Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meresponsnya.
Mengawali tiga bulan pertama di tahun 2025, KAI Logistik telah berhasil mengelola lebih dari 5,8 juta ton barang.
GUBERNUR BI Perry Warjiyo mengungkapkan pergeseran dalam aliran modal asing global. Semula mayoritas investasi terkonsentrasi ke AS, tetapi kini investor mulai beralih ke komoditas emas.
Secara ekologi, hutan bisa menjadi wilayah menjadi resapan air dan memulihkan sumber-sumber air yang selama ini mati, dan memulihkan sumber keragaman hayati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved