Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
RELIANCE Industries India dan Walt Disney sepakat menggabungkan bisnis media mereka di India. Aksi ini menciptakan raksasa hiburan senilai US$8,5 miliar di negara dengan populasi terbesar di dunia.
Pasar hiburan India menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Merger perusahaan ini diperkirakan semakin mengguncang industri bernilai miliaran dolar AS tersebut.
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian definitif yang mengikat untuk membentuk usaha patungan yang akan menggabungkan bisnis Viacom18 yang didukung Reliance dan Star India. Pernyataan bersama dari kedua perusahaan tersebut diumumkan pada Rabu (28/2) malam.
Baca juga : Sony dan Zee Tuntaskan Rencana Merger meskipun Ditentang Invesco
Reliance, konglomerat minyak yang bertransformasi ke telekomunikasi dipimpin oleh taipan miliarder Mukesh Ambani, akan menginvestasikan US$1,4 miliar ke perusahaan baru tersebut. Pernyataan itu menyebutkan Disney akan memegang 36,8%, Reliance akan memegang 16,3% saham, dan Viacom18 lagi 46,8%.
"Ini perjanjian penting yang menandai era baru dalam industri hiburan India," kata Ambani. Istrinya, Nita Ambani, akan menjabat sebagai ketuanya.
Penggabungan ini akan menciptakan pusat hiburan yang akan memiliki lebih dari 100 saluran televisi dan dua platform streaming. Perusahaan-perusahaan tersebut mengatakan bahwa usaha patungan ini akan memiliki lebih dari 750 juta pemirsa di seluruh India dan akan melayani diaspora India.
Baca juga : Sony India Merger dengan ZEE Tantang Star dan Disney
"Reliance memiliki pemahaman mendalam mengenai pasar dan konsumen India. Bersama-sama kita akan menciptakan salah satu perusahaan media terkemuka di negara ini," kata CEO Disney Robert Iger.
Perjanjian ini juga akan membantu Reliance dan Disney mencegah persaingan dari pesaing tradisional seperti Zee Entertainment dari India dan Sony dari Jepang serta persaingan streaming dari Amazon dan Netflix. Pengumuman ini muncul kurang dari sebulan setelah Sony dan Zee membatalkan merger senilai US$10 miliar yang akan menjadi kekuatan besar melawan Reliance dan Disney.
"Penggabungan ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap keseluruhan ekosistem media dan hiburan," kata wakil presiden senior Elara Capital, Karan Taurani. "Ini akan menjadi salah satu dari jenisnya."
Taurani mengatakan merger ini dapat membantu menempatkan platform streaming mereka pada jalur menuju profitabilitas dalam jangka menengah dan panjang dengan menurunkan biaya konten. Taurani memperkirakan entitas hasil merger akan menguasai 40% hingga 45% pangsa pasar pendapatan iklan untuk penyiaran tradisional dan streaming digital. (AFP/Z-2)
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Puluhan orang diduga tejebak usai banjir bandang di Uttarkashi, India.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved