Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ivestor IKN Mennati Kepastian Hasil Pemilu

Fetry Wuryasti
19/2/2024 18:07
Ivestor IKN Mennati Kepastian Hasil Pemilu
Kawasan Titik Nol Nusantara IKN(Antara)

DEPUTI Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Agung Wicaksono, mengatakan IKN dan investor menanti kepastian dari hasil perhitungan suara Pemilu, untuk berinvestasi lebih lanjut.

"Jadi yang penting hasil yang memberikan kepastian bagian investasi. Ini yang terbaik. Yang paling melegakan adalah pemilu ini berjalan dengan damai, berjalan dengan lancar. Sehingga bagi investor ini menjadi sesuatu yang menambah kepercayaan," kata Agung, di BEI, Jakarta, Senin (19/2).

Saat ini jumlah Letter of Intent (LoI) bertambah menjadi sekitar 357 LoI. Agung mengaku intensitas dia untuk berkunjung ke IKN mengantar investor pun bertambah.

Baca juga : Kampanye di Samarinda, Anies tidak Tertarik Mampir ke IKN

"Saya bolak balik ke IKN dua kali dalam satu minggu untuk mengantar calon investor. Jadi bisa dilihat minat investor terus meningkat," kata Agung.

Dia menampik bila peningkatan minat investor meningkat setelah periode pemilu. Pada dasarnya, kata Agung, peningkatan minat tidak pernah melambat.

"Tapi memang kita lihat setelah pemilu ini, investor sudah banyak yang menjadwalkan, setelah Pemilu, mereka mau ke IKN. Ya sudah kami siapkan," kata Agung.

Baca juga : Djarum dan Wings Group Batal Bangun Hotel di IKN

Investor yang dalam jadwal berkunjung ke IKN antara lain berasal dari Jepang, Khazastan, beberapa negara Eropa, dan termasuk dari Indonesia Investment Authority (INA), yang memang diminta presiden bekerja sama dengan OIKN dalam menarik investor asing terutama dari Timur Tengah.

Agung mengatakan nilai investasi yang diekspektasikan tidak bisa dilihat dari LOI, sebab surat komitmen tersebut tidak semuanya bertujuan minat investasi. Maka Otorita IKN harus menseleksinya satu per satu.

"Ada juga yang niat dari mengirim LOI untuk menawarkan produk, vendor. Jadi kami mau seleksi dulu. Kami pangkas dulu yang betul-betul investor mana yang betul-betul komitmen,"

Baca juga : Indra Yuwana: Groundbreaking di IKN Bukti Kepercayaan Investor Swasta

Sebagai contoh, untuk perumahan atau hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), dari 8 investor yang sudah menyelesaikan studi kelayakan, sekarang sedang dievaluasi oleh Kementerian Keuangan. Pasalnya, skema eksekusinya akan menggunakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Dari segi belanja modal (capex) sekitar Rp 45 triliun untuk pembangunan, belum operasional dan pemeliharaan. Permintaan KPBU juga banyak yang datang dari sektor teknologi untuk smart city, energi, transportasi hijau seperti taksi dan bus listrik. Untuk bus listrik juga perlu skema public privat partnership. Perusahaan mendaftarkan busnya secara privat dan lainnya untuk kepentingan publik. Kami pemerintah akan berperan dalam bekerja sama," kata Agung. (Z-8)

Baca juga : Ibu Kota Nusantara Gaet 23 Investor, Tanam Duit Rp41 Triliun



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya