Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEPUTI Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Agung Wicaksono, mengatakan IKN dan investor menanti kepastian dari hasil perhitungan suara Pemilu, untuk berinvestasi lebih lanjut.
"Jadi yang penting hasil yang memberikan kepastian bagian investasi. Ini yang terbaik. Yang paling melegakan adalah pemilu ini berjalan dengan damai, berjalan dengan lancar. Sehingga bagi investor ini menjadi sesuatu yang menambah kepercayaan," kata Agung, di BEI, Jakarta, Senin (19/2).
Saat ini jumlah Letter of Intent (LoI) bertambah menjadi sekitar 357 LoI. Agung mengaku intensitas dia untuk berkunjung ke IKN mengantar investor pun bertambah.
Baca juga : Kampanye di Samarinda, Anies tidak Tertarik Mampir ke IKN
"Saya bolak balik ke IKN dua kali dalam satu minggu untuk mengantar calon investor. Jadi bisa dilihat minat investor terus meningkat," kata Agung.
Dia menampik bila peningkatan minat investor meningkat setelah periode pemilu. Pada dasarnya, kata Agung, peningkatan minat tidak pernah melambat.
"Tapi memang kita lihat setelah pemilu ini, investor sudah banyak yang menjadwalkan, setelah Pemilu, mereka mau ke IKN. Ya sudah kami siapkan," kata Agung.
Baca juga : Djarum dan Wings Group Batal Bangun Hotel di IKN
Investor yang dalam jadwal berkunjung ke IKN antara lain berasal dari Jepang, Khazastan, beberapa negara Eropa, dan termasuk dari Indonesia Investment Authority (INA), yang memang diminta presiden bekerja sama dengan OIKN dalam menarik investor asing terutama dari Timur Tengah.
Agung mengatakan nilai investasi yang diekspektasikan tidak bisa dilihat dari LOI, sebab surat komitmen tersebut tidak semuanya bertujuan minat investasi. Maka Otorita IKN harus menseleksinya satu per satu.
"Ada juga yang niat dari mengirim LOI untuk menawarkan produk, vendor. Jadi kami mau seleksi dulu. Kami pangkas dulu yang betul-betul investor mana yang betul-betul komitmen,"
Baca juga : Indra Yuwana: Groundbreaking di IKN Bukti Kepercayaan Investor Swasta
Sebagai contoh, untuk perumahan atau hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), dari 8 investor yang sudah menyelesaikan studi kelayakan, sekarang sedang dievaluasi oleh Kementerian Keuangan. Pasalnya, skema eksekusinya akan menggunakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Dari segi belanja modal (capex) sekitar Rp 45 triliun untuk pembangunan, belum operasional dan pemeliharaan. Permintaan KPBU juga banyak yang datang dari sektor teknologi untuk smart city, energi, transportasi hijau seperti taksi dan bus listrik. Untuk bus listrik juga perlu skema public privat partnership. Perusahaan mendaftarkan busnya secara privat dan lainnya untuk kepentingan publik. Kami pemerintah akan berperan dalam bekerja sama," kata Agung. (Z-8)
Baca juga : Ibu Kota Nusantara Gaet 23 Investor, Tanam Duit Rp41 Triliun
PosIND berhasil mengirimkan lebih dari 21.000 tanaman hias.
Jokowi membeberkan sejumlah fasilitas penunjang. Yakni delapan lapangan, asrama, hingga teknologi yang mampu melahirkan inovasi dalam persepakbolaan Indonesia.
Pembangunan lapangan tersebut didukung dengan pendanaan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) melalui Program FIFA Forward.
Desain yang ramah lingkungan dan mengangkat kekhasan Indonesia mengantarkan Nagara Rimba Nusa menjadi desain calon ibu kota negara baru Indonesia.
Sofian bukanlah orang baru dalam dunia perencanaan dan tata kota. Setelah menyelesaikan studi master di University of New South Wales, Australia, pada 1999
‘THE chief function of the city is to convert power into form, energy into culture, dead matter into the living symbols of art, biological reproduction into social creativity’.
Rencana integrasi transportasi Jabodetabek ditetapkan dalam Peraturan Presiden No 55/2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ).
Ada rencana Bappenas untuk melakukan tukar guling gedung milik pemerintah kepada pihak swasta guna mendapat dana tambahan pemindahan ibu kota.
Beberapa masalah akan tetap berada di Jakarta di antaranya urbanisasi, isu kriminalitas, polusi udara, dan transportasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved