Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DEPUTI Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Agung Wicaksono mengungkapkan dua investor ternama yakni perusahaan Djarum milik Budi Hartono dan Wings Group milik Eddy William Katuari hengkang dari proyek pembangunan Hotel Nusantara di IKN.
Pembangunan hotel tersebut merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) dengan nilai proyek mencapai Rp20 triliun. Konsorsium ini terdiri dari sejumlah perusahaan swasta dalam negeri.
"Untuk di Hotel Nusantara, mereka (Djarum dan Wings Group) tidak (terlibat)," ungkap Agung saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (4/1).
Baca juga : Anies: Bukankah Lebih Baik Bangun Jalan Kampung Ketimbang Istana?
Dalam data terlampir Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN, tertulis nama konsorsium ASG berubah menjadi Konsorsium Nusantara. Konsorsium ini masih dipimpin Agung Sedayu Group, dengan anggota Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group dan Alfamart Group. Di luar Konsorsium Nusantara, juga tercatat perusahaan Pakuwon Group dan Agung Podomoro Land. Mereka disebut sebagai kelompok perusahaan paling bonafit di Indonesia yang mendukung proyek IKN.
Baca juga : Ibu Kota Nusantara Gaet 23 Investor, Tanam Duit Rp41 Triliun
Agung kemudian menjelaskan perusahaan Djarum dan Wings Group tidak keluar dari Konsorsium Nusantara. Hanya saja dua perusahaan kakap itu tidak terlibat dalam pembangunan proyek Hotel Nusantara. Ia menyebut komposisi perusahaan dalam internal konsorsium bisa berubah sesuai kebutuhan masing-masing pembangunan proyek di IKN.
"Mereka tidak keluar. Secara keseluruhan internal konsorsium masih terdiri dari mereka juga. Untuk Hotel Nusantara dan proyek lainnya bisa saja ada perubahan komposisinya," jelasnya.
Dilansir laman resmi IKN.go.id, Hotel Nusantara akan dibangun seluas 20.164 meter persegi dengan tinggi bangunan mencapai 43,10 meter. Bangunan hotel yang terdiri dari sembilan lantai akan memiliki kamar sejumlah 191 unit dengan enam tipe kamar. Masing-masing tipe kamar adalah premier twin sebanyak 61 unit, premier king dengan 102 unit, junior suite sebanyak 14 unit, 12 unit kamar executive suite , disable room sebanyak satu unit, dan satu unit kamar president suite. (Z_8)
YAYASAN Wings Peduli menggandeng Politeknik Industri ATMI Cikarang dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dalam mengelola sampah plastik menjadi produk daur ulang produktif.
Kampanye besar-besaran yang digarap oleh SoKlin ini adalah wujud dedikasi selama 43 tahun turut merawat setiap keragaman budaya, warna, dan busana keluarga di Indonesia
Yayasan Wings Peduli mendukung pemerintah Indonesia dengan menyediakan fasilitas vaksinasi Covid-19 di berbagai kota di Indonesia.
Menurut McCartney, Wings akan selalu dianggap kecil karena bandnya itu akan selalu dibandingkan dengan The Beatles, yang merupakan band terbaik di dunia.
KEPALA Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Basuki Hadimuljono menyampaikan, enam bank akan menjadi pelopor dalam pembangunan layanan sektor perbankan di ibu kota baru.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Rencana Jokowi berkantor di IKN diyakini untuk yakinkan investor
Ini merupakan upacara pertama kali di IKN. Kedua, tingginya harga-harga akomodasi di IKN, adalah momen situasional, apalagi kondisi areanya penuh keterbatasan akses.
IKN dapat dana teknis 2 juta dollar dari URTF
Pemeirntah berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) di sekitar kawasan ibu kota baru meskipun pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved