Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEPANJANG 2023, sebanyak 23 investor turut membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai investasi sebesar Rp41 triliun. Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono.
“Dari seluruh investor tadi, IKN dibangun dan diawali oleh investor domestik dalam negeri. Dan terlihat bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi pelopor adalah perusahaan bonafide,” kata Agung dalam media briefing yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (29/12).
Agung meyakini, investasi di IKN didominasi oleh perusahaan dalam negeri. Adapun, sebanyak 23 investor pelopor itu telah melaksanakan groundbreaking yang dibagi dalam tiga tahap sejak September 2023 hingga Desember 2023.
Baca juga : Pengamat Apresiasi Gerak Cepat Bahlil Layani Investor Arab Saudi di IKN
Beberapa perusahaan dalam negeri yang masuk menjadi investor di antaranya Konsorsium Nusantara, Pakuwono Group dan The Pakubuwono. Selain itu, ada juga perusahaan lokal dari Kalimantan Timur seperti PT Wulandari Bangun Laksana adn BSH.
Ia menyebut, untuk membangun smart sustainable forest city, PLN bersama dengan Sembcorp telah melaukan groundbreaking untuk membangun PLTS sebesar 50 megawatt. Lalu untk transportasi hijau, Bluebird akan mengembangkan penyediaan layanan bus rapid transit dan taksi listrik di IKN.
Selain dari investasi, pendanaan IKN tahun ini juga didapatkan dari dana APBN sebesar Rp35 triliun. Saat ini, Otorita IKN pun tengah berproses untuk menyeleksi investor asing yang masuk dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Beberapa negara yang telah menyampaikan minatnya untuk mendukung smart city di IKN di antaranya Korea, Amerika, Tiongkok, Prancis dan Finlandia.
Baca juga : Minat Investor Swasta di IKN Diklaim Makin Tinggi
“Jadi kita utamakan investor dalam negeri dulu. Karena semua bisa dilakukan investor dalam negeri dan investor luar negeri bisa bermitra,” ucapnya.
“Di 2024 ini kita perlu gaspol dan akan semakin kencang dan semaksimal mungkin tentunya dengan mengedepankan good governance demi mewujudkan IKN,” pungkas Agung. (Z-4)
Ray Rangkuti mendorong wakil presiden (wapres) segera berkantor di IKN daripada mengganti status IKN jadi ibukota provinsi Kalimantan Timur
Penundaan pemindahan ASN ke IKN disebut karena situasi fiskal Indonesia yang sedang menghadapi tekanan fiskal.
Pada rapat tersebut, Bimo membeberkan progres pembangunan di kawasan istana, Kemenko, dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) serta ekosistemnya.
Pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, masih ditunda. Penundaan ini karena belum ada perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
KEPALA Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengharapkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mau melirik dan mendorong investasi ke IKN.
KEPALA Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, enam perusahaan bank akan mulai melakukan pembangunan di IKN Nusantara setelah lebaran 2025.
OTORITA Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan akan menggelar upacara dan berbagai kegiatan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) .
PENEMPATAN wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai perlu dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan pemindahan ibu kota negara.
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
Prasetyo menjelaskan pemerintah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek pembangunan IKN.
Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan bahwa kontribusi wilayahnya terhadap pembangunan IKN belum diimbangi dengan dukungan infrastruktur dan pelayanan dasar yang memadai.
Hal itu disampaikan Prasetyo menanggapi berbagai usulan dari sejumlah pihak yang mendorong agar pemerintah mempertimbangkan moratorium pembangunan IKN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved