Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan pemerintah akan membuka keran impor beras asal Thailand sebesar dua juta ton pada tahun ini. Langkah itu akan dilakukan jika produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.
Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengatakan rencana impor juga bagian dari upaya untuk menurunkan harga komoditas pangan utama itu yang terus melonjak.
"Ini bisa jadi antisipasi melalui rakornas dan ratas, tentunya dengan persetujuan Presiden dan Menteri. Tahun lalu impor 2,8 juta ton. Tahun ini rencananya 2 juta ton. Namun, kalau produksi dalam negeri cukup, impor itu tidak jadi," kata Edhy dalam keterangan di Bandung, Minggu (18/2).
Baca juga : 498 Ton Beras Impor Masuk Lamongan
Terkait dengan harga beras yang tinggi di tingkat konsumen, Bapanas menilai itu terjadi karena beberapa hal seperti tingginya ongkos produksi, dampak El Nino 2023, dan waktu tanam yang mundur.
"Pertama, memang ongkos produksinya naik, terutama di pupuknya. Kemudian, dampak dari El Nino kekeringan, air juga kurang, panennya itu berkurang, sehingga hasilnya berkurang, otomatis harga naik," tuturnya.
Ia juga memastikan kenaikan harga saat ini bukan disebabkan adanya ulah pedagang yang melakukan penimbunan stok.
Baca juga : Bulog Kalsel Menerima 3.500 Ton Beras Impor
"Sampai saat ini tidak ada. Semua masih berjalan normal, sehingga mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa normal," tandas Edhy. (Ant/Z-11)
Beras Petani Indonesia Hebat Hadir di Festival Petani Indonesia Hebat
Jika menggunakan beras merah atau coklat, rendam beras selama 30 menit hingga 1 jam sebelum dimasak.
Selain rendah kalori, nasi dari beras shirataki kaya serat sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Beras shirataki merupakan jenis beras yang terbuat dari umbi tanaman konjac (Amorphophallus konjac).
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Harga sayuran, di antaranya seluruh jenis cabai, harganya turun.
Beras kualitas premium kini dijual Rp15 ribu/kg dari sebelumnya Rp13 ribu. Sementara beras medium, kini dijual Rp13 ribu dari sebelumnya Rp11 ribu.
Tingginya harga beras mengakibatkan masyarakat mengurangi pembelian karena mereka lebih tertarik membeli beras yang harganya murah
DUA hari menjelang Pemilu 2024, harga beras di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved