Bansos Pangan Jokowi Bikin Stok Beras Nasional Menipis

Insi Nantika Jelita
15/2/2024 23:45
Bansos Pangan Jokowi Bikin Stok Beras Nasional Menipis
Presiden Jokowi memberikan bantuan beras kepada masyarakat(BPMI Setpres)

PENGAMAT pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Eliza Mardian menegaskan dampak dari penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan berupa 10 kilogram (kg) beras yang dikucurkan Presiden Joko Widodo membuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog berkurang.

Berdasarkan catatannya, stok beras di awal tahun 2024 mencapai 6,71 juta ton. Namun, akibat kebijakan pemerintah yang jorjoran menggelontorkan bansos pangan menjelang pencoblosan Pemilu 2024, membuat stok CBP kian menipis, harga beras pun kian meroket.

"Kaitan bansos dengan harga beras saat ini adalah karena pemerintah mengguyur bansos di awal tahun, sehingga membuat stok CBP di Bulog sekarang menipis menjadi sekitar 1,18 juta ton," tuding Eliza saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (15/2).

Baca juga : Beras Langka di Minimarket. Apa Solusi Pemerintah dan Apa Kata Warga?

Eliza menyampaikan dengan rata-rata kebutuhan konsumsi beras nasional sebesar 2,5 juta ton per bulan, stok awal beras nasional yang mencapai 6,71 juta ton dianggap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga panen raya di bulan depan. Namun, faktanya, pada bulan ini terjadi kelangkaan stok beras premium di sejumlah ritel modern.

"Semestinya dengan stok beras awal 2024 yang lebih tinggi dari 2023, kebutuhan beras bisa cukup sampai panen raya di Maret. Tapi, kan sekarang, stoknya hanya sekian. Pemerintah pun tidak mampu menjaga stabilisasi harga beras," jelas Eliza.

Adanya kelangkaan stok beras di pasaran, kata pengamat pertanian itu juga disebabkan oleh minimnya porsi pengendalian pemerintah terhadap stok beras. Eliza mencatat 90% distribusi beras dikendalikan oleh perusahaan swasta yang berasal dari masyarakat, penggilingan beras, dan korporasi. Pemerintah hanya mengendalikan sekitar 10% dari total volume perberasan nasional.

Baca juga : Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Bansos Bantuan Negara, Bukan dari Jokowi

"Dengan hanya porsi 10%, memang tidak akan cukup besar intervensinya. Harga dikendalikan oleh swasta," pungkasnya. (Ins/Z-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya