Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan posisi stok beras di gudang saat ini mencapai 1,457 juta ton. Jumlah yang tersedia cukup besar lantaran penyaluran program bansos pangan belum berjalan.
"Posisi stok Bulog untuk beras hari ini agak banyak yaitu 1,457 juta ton. Jumlah yang agak banyak ini terjadi karena program bantuan pangan belum berjalan, masih menunggu pembaruan data. Mudah-mudahan dalam minggu ini segera selesai dan kita segera salurkan di Mei dan Juni," ujar Bayu di Jakarta, Kamis (25/4).
Perum Bulog saat ini juga sudah melakukan penyerapan dalam negeri dengan total 633 ribu ton setara gabah atau setara 329 ribu ton beras. Sedangkan, untuk jagung, jumlah yang sudah diserap sebanyak 5.914 ton.
Terkait dengan impor beras, selama 2024 Bulog telah melakukan setidaknya empat kali tender. Total yang sudah dikontrak secara business to business tercatat sebanyak 1,2 juta ton.
"Beberapa di antara kontrak ini tidak kita masukkan pada April-Mei karena kita tahu masih musim panen raya. Itu kita masukkan nanti setelah selesai panen raya," kata Bayu. (Ant/Z-11)
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
Presiden Jokowi telah menyetujui untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan beras 10 kg per bulan bagi 22 juta lebih Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Meski tidak akan sampai Desember 2024.
PEMERINTAH menyiapkan total Rp28,8 triliun untuk menggulirkan bantuan sosial hingga Juni 2024. Dana tersebut untuk dua program bansos, yakni bantuan pangan dan bantuan langsung tunai (BLT).
Dampak dari penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan berupa 10 kilogram (kg) beras yang dikucurkan Jokowi membuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog berkurang.
KETUA DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menegaskan bansos yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo merupakan bantuan negara untuk rakyat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat akan diberikan pada Januari, Februari, dan Maret 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved