Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk atau Ayam Goreng Nelongso (BAIK) optimistis kinerja meningkat usai resmi listing di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Keuangan BAIK, Ubaidillah, mengatakan pendapatan perseroan saat covid-19 melanda pada 2020 mencapai Rp99,6 miliar, kemudian naik menjadi Rp132 miliar dan cukup stabil di 2022 dengan Rp150 miliar.
"Pada 2023 ini prosesnya sedang diaudit. Kami expected Rp170 miliar untuk pendapatan. Dengan adanya dana IPO di 2024 itu pendapatan akan naik dibanding tahun 2023 sebesar 30%," kata Ubaidillah di Jakarta,kemarin.
Baca juga : PT Multi Spunindo Jaya Tbk Siap Lepas 15% Saham ke Publik
Pendapatan yang naik 30% juga berbanding lurus dengan target profitabilitas yang diharapkan. "Target kami 60-70% laba bersih di 2023," ujar Ubaidillah.
Sejalan dengan target profitabilitas, Direktur Utama BAIK, Nanang Suherman mengatakan saat ini perusahaan akan mendorong percepatan kinerja. Seperti ekspansi area target outlet, mengoptimalkan pendanaan, menambah varian menu produksi , serta ikut serta dalam promo yang disediakan oleh marketplace, menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis, serta membekali tim dengan chatbot
Langkah perseroan melantai di bursa juga memberikan dampak postifi. Nanang menilai hal hal ini dapat memberikan perusahaan legitimasi di mata investor, mitra bisnis, dan masyarakat umum. "Sehingga meningkatkan citra baik perusahaan untuk lebih dipercaya oleh publik,” ujar Nanang.
Baca juga : Ada Dana IPO BUKA yang Masuk Deposito, BEI Pantau Target Prospektus
BAIK merupakan perusahaan pengelola rumah makan secara langsung dan melalui entitas anak, kemitraan rumah makan, serta perdagangan bahan baku (makanan beku & sembako). Salah satu merek yang paling terkenal adalah Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose.
Dalam proses IPO ini, BAIK menggandeng PT MNC Sekuritas dan PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
BAIK menawarkan sebanyak 225.000.000 saham Baru atau setara dengan 20% dari modal disetor setelah IPO, yang ditawarkan pada harga sebesar Rp278,- per saham, dan mengalami oversubscribed 117,22 kali saat periode penawaran umum. BAIK meraup dana segar hingga Rp62,55 miliar dari IPO.
Baca juga : Nusantara Sawit Pasang Harga IPO di Kisaran Rp122 hingga Rp190 Per Saham
Selain itu, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 225.000.000 Waran Seri I dengan rasio setiap pemegang 1 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp400 per saham. (RO/E-1)
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indonesia secara global sebagai tujuan pariwisata dunia. Ini akan dimanfaatkan LFLO untuk mengubah fokus usahanya.
SEJUMLAH data perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 3-7 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Saat ini, BEI sedang mempersiapkan Anggota Bursa untuk mendapatkan lisensi sebagai Anggota Bursa (AB) Short Selling sehingga dapat memberikan fasilitas transaksi kepada nasabah.
PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menerbitkan Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025. Obligasi ini sukses mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed)
SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.
Implementasi Good Corporate Governmen turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
PT OCBC Sekuritas Indonesia, anak perusahaan dari OCBC Bank meraih penerima penghargaan The Most Trusted Broker Winner 2024.
Langkah tersebut menindaklanjuti kasus pemecatan lima karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga menerima gratifikasi untuk memuluskan emiten agar bisa melantai di bursa.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live pada 26-30 Agustus 2024. Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam acara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved