Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
ANGGOTA Komisi VI DPR Andre Rosiade mendukung dan mengapresiasi langkah Pertamina yang menahan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi sehingga tidak naik.
Menurut dia, keputusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi di saat tren harga minyak dunia sedang naik, dinilai langkah bijak untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional saat ini.
"Inilah fungsi BUMN. Di saat SPBU lain menaikkan harga, Pertamina memilih tidak naik. Bagus untuk masyarakat," kata Andre di Jakarta, Senin (5/2).
Baca juga : Pertahankan Harga BBM, Keputusan Pertamina Dinilai Tepat
Akhir pekan lalu, seluruh operator SPBU menaikkan harga BBM antara lain dipicu tren harga minyak dunia yang terus melejit, sedangkan Pertamina tetap mempertahankan harga jual produknya. Kondisi tersebut menjadikan harga jual BBM Pertamina semakin paling rendah di antara operator lain.
Untuk RON 92, misalnya, Pertamax dijual Rp12.950/liter, jauh lebih rendah dibandingkan swasta yang menjual Rp13.540/liter.
Begitu pula untuk RON 95, Pertamax Green tetap dijual Rp13.900/liter sementara di SPBU swasta sudah dibanderol Rp14.200/liter.
Sedangkan Pertamax Turbo (RON 98) seharga Rp14.400/liter, juga lebih rendah dibandingkan produk sejenis lain Rp14.630/liter.
Baca juga : Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru
Lebih lanjut, Andre juga meminta semua pihak untuk sama-sama membantu pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas perekonomian.
"Di sini peran penting BUMN untuk hadir, membantu masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, Pertamina juga kini sudah jauh lebih efisien sehingga bisa memberikan harga produknya yang paling murah dengan kualitas terbaik.
Baca juga : Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series dan Dex Series
"Harga BBM Pertamina jelas kompetitif, setiap bulan kan berubah kadang naik, kadang turun, bisa juga tetap tergantung harga minyak dunia. Tapi saya lihat tetap paling murah dibandingkan dengan yang lain," katanya. (Ant/S-2)
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Pemerintah masih mengkaji lebih lanjut negara mana saja yang impornya akan dialihkan ke AS.
Berbagai inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) membuktikan BUMN tersebut terdepan dalam transisi energi dan dekarbonisasi.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Dengan penambahan ini, Pertamina yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, baik yang tengah melakukan perjalanan ataupun tinggal di rumah
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyiapkan penyaluran fakultatif lebih dari 107% dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 160.120 tabung untuk seluruh wilayah NTB.
Konsumsi LPG naik 3,7% dibandingkan dengan kondisi normal, Pertalite naik 9,5%, Pertamax naik 5%, dan Pertamina Dex naik 3,1%
Sejumlah BBM mengalami koreksi harga mulai dari Vivo, Shell, BP dan Pertamina
Kondisi jalan yang padat saat puncak mudik Lebaran, membuat para pengendara dituntut bisa mengatur konsumsi bahan bakar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan mencampur bahan bakar minyak dengan kandungan Research Octane Number (RON)
Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan pemerintah bakal mengganti skema subsidi bahan bakar minyak (BBM). Dari semula subsidi berbasis komoditas menjadi bantuan langsung tunai (BLT) mulai 2027
Harga bahan bakar minyak (BBM) tercatat stabil pada awal pekan ketiga bulan Februari. Harga stabil terjadi di empat SPBU yaitu Pertamina, Vivo, BP, dan Shell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved