Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
THINK, tempat belajar dan komunitas investasi secara investing akan mengadakan event THINK Bold pada 23 Maret 2024 di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Event ini nantinya dapat disaksikan oleh para member di Youtube THINK setelah acara offline berlangsung.
“Di event ini, kami akan nge-spill apa saja gebrakan ke depannya kepada member, seperti rencana launching website baru. Nantinya website ini dirancang ramah untu pemula sehingga akan mempermudah investor baru untuk belajar.” ungkap Billy Latif, selaku Chief Operating Officer THINK dalam keterangan resminya, Minggu (4/2).
THINK merupakan platform sekaligus komunitas edukasi investasi saham yang menggunakan pendekatan value investing, yang sederhananya adalah menganalisa suatu saham dengan baik, melihat saham dari bisnisnya, dan melakukan perhitungan valuasi perusahaan tersebut berdasarkan framework yang ada di THINK.
Baca juga : Beragam Pilihan Reksa Dana sebagai Alternatif Instrumen Investasi yang Menarik
Berawal pada 2020 dengan mengadakan seminar tentang investasi saham dengan nama John Investing Club and Stock Music Love (SML), lalu pada 2021 meluncurkan website yang dapat diakses oleh member yang diberi nama Think Research Institute. Selanjutnya pada 2022, mereka melakukan rebranding menjadi THINK dan mulai mengembangkan tim dan open member.
Adapun produk dari THINK yang dapat diakses oleh anggota yang bergabung antara lain ada THINK Tank, intisari buku-buku investasi, bisnis, akuntansi dan bidang lainnya yang telah disusun secara ringkas serta terstruktur sehingga dapat dengan mudah dibaca.
Selain itu ada THINK Case, pembahasan studi kasus dari berbagai industri secara komprehensif, berdurasi 3 hingga 6 jam, dengan framework yang telah dibentuk pada 2020. Sedangkan THINK Almanack berisi analisis 100 emiten atau perusahaan dari 30 lebih industri yang berbeda agar menambah pemahaman dan wawasan investasi pembaca.
Baca juga : Aplikasi Webull Indonesia Tawarkan Pengalaman Baru Berinvestasi Saham
Lembaga ini diprakarsai oleh Sumadi Surianto sebagai Chief Executive Officer, Billy Latif sebagai Chief Operating Officer, Hendy Djuarto sebagai Chief Technology Officer, dan Johnson Bunarwan dan Christopher Angkasa sebagai advisor. (M-3)
Baca juga : Pekan Pertama 2024, Terjadi Arus Masuk Dana Investor Asing di Pasar Keuangan Rp8,61 Triliun
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
penguatan IHSG masih dibayangi aksi jual asing. Investor asing kembali mencatatkan net sell, kali ini sebesar Rp440,2miliar.
Kekayaan intelektual, kata dia, tidak hanya dapat mempertahankan jati diri dan karakteristik suatu bangsa.
SEJUMLAH investor asal Jepang melakukan penjajakan kerjasama di Kabupaten Pesisir Selatan. Rencana ini mencakup berbagai sektor strategis seperti pengiriman tenaga kerja, perikanan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,53% dalam sepekan terakhir dengan ditutup di level 7.175,819.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (27/5), ditutup di level 7.198,97. Angka itu mencatat kenaikan solid sebesar 6,4% di sepanjang Mei ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved