Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SURVEI yang baru dirilis oleh World Economic Forum (WFE) mengungkapkan perubahan iklim (climate change) akan menjadi risiko tertinggi terhadap sektor keuangan Indonesia 2024. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Peneliti Senior Center of Reform on Economics (CORE), Etika Karyani.
"Jadi akan sedikit berubah ketika 2021 dan 2022 climate change itu urutan kedua setelah cyber risk, nah ini ada perubahan di 2024 ini climate change itu menjadi risiko tertinggi kemudian ada satu lagi risiko yang meningkat masalah politik, cyber risk itu masuk peringkat 5," katanya pada Selasa (23/1).
Dari data tersebut, menggambarkan untuk kondisi keuangan nanti akan menghadapi berbagai isu terkait berbagai eskalasi geopolitik, climate change kemudian impact pandemi, dan digitalisasi pasca pandemi.
Baca juga: Debat Cawapres Belum Tunjukkan Pemahaman Terhadap Isu Krisis Iklim
"Pasca pandemi ada populasi digital yang luar biasa sehingga isu digitalisasi menjadi isu penting dalam sektor jasa keuangan," bebernya.
Yang menarik di tahun politik ini, ujar dia adalah kemungkinan konsumsi yang naik, investasi tertahan dan suku bunga yang tinggi, bisa jadi tetap di angka 6%, Bank Indonesia (BI) merencanakan baru akan menurunkan suku bunga paling cepat di Q1 dan Q2 baru diturunkan dan ini juga harus melihat kondisi perkembangan The Fed.
Baca juga: Rupiah Kembali Menguat karena Perekonomian Terjaga
"Kalau The Fed menurunkan di Q1, mungkin BI akan merubah kebijakannya, tapi juga ada yang lain yang perlu dipertimbangkan yaitu inflasi, inflasi harus 1,5 sampai 3,5 persen sesuai target," tandasnya. (Fal/Z-7)
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Survei The Kids Mental Health Foundation mengungkap alasan anak malas atau menolak sekolah, mulai dari rasa lelah, cemas, hingga masalah kesehatan mental.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Kenaikan harga membuat konsumen di semua pasar semakin fokus pada nilai, namun di Indonesia perilaku ini berpadu dengan kebiasaan belanja yang praktis dan lokasi yang mudah dijangkau.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved