Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pabrik Ban di Cikarang Gulung Tikar, Ini Penyebabnya

M Ilham Ramadhan Avisena
18/1/2024 16:45
Pabrik Ban di Cikarang Gulung Tikar, Ini Penyebabnya
Ilustrasi ban(Freepik.com)

PENURUNAN pesanan dari konsumen disebut menjadi alasan utama produsen ban PT Hung-A Indonesia bakal menutup pabriknya pada 1 Februari 2024. Setidaknya 1.500 orang karyawan terdampak dari gulung tikarnya pabrik di Cikarang, Jawa Barat itu.

Hal itu diungkapkan Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Heru Widianto kepada Media Indonesia.

"Betul, alasan perusahaan tutup karena order pesanan berkurang drastis," ujarnya saat dihubungi, Kamis (18/1).

Baca juga : LPKR Fokus Peremajaan Ruang Terbuka Hijau

Heru mengatakan, pihak dari PT Hung-A Indonesia telah melakukan komunikasi dengan para pekerjanya perihal penutupan pabrik tersebut. Disebutkan, para pekerja akan memerima segala hak-haknya.

"Pengusaha dan pekerja telah melakukan komunikasi terkait dengan hak-hak pekerja yang akan didapat. (Dari pemerimtah), Kita menyiapkan program jaminan kehilangan pekerjan (bagi karyawan terdampak penutupan pabrik)," tutur Heru.

Baca juga : Update Devisa Hasil Ekspor, BI : Ada US$2,2 Miliar di Term Deposit 18 Bank

Kabar penutupan Pabrik ban milik PT Hung-A Indonesia sebelumnya diungkapkan oleh Ketua Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi Sarino.

Dia mengatakan, serikat pekerja dan perusahaan masih dalam tahap pengajuan perundingan untuk hak-hak karyawan yang terdampak. 

"Betul, PT Hung-A akan ditutup pada 1 Februari 2024 dan untuk seluruh karyawan dirumahkan sejak 16 Januari 2024. Setidaknya ada 1.500-an pekerja terdampak," kata Sarino. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya