Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, pada awal masa tanam I yang dimulai Desember 2023 berhasil mencapai 1,5 juta hektar.
"Alhamdulillah Desember kita dapat 1,5 juta hektar. Artinya kalau 1,5 juta hektar itu mampu memenuhi kebutuhan bulan, bukan satu tahun hanya satu bulan. Januari, Februari, Maret itu bisa memenuhi 3 juta produksi, jadi aman kan," ucap Amran saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/1).
Untuk Januari 2024, lanjut Amran, pemerintah akan mengejar masa tanam sebanyak 1,7 juta hektar.
Baca juga : Masa Tanam di Kabupaten Cirebon Dimulai Akhir Januari
"Sehingga Januari ini kita harus kejar jangan dibawah 1,5 juta, kami target 1,7. Sehingga jadi 3 bulan ke depan kita sudah produksi dan tidak shortage, tidak kekurangan," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengungkapkan apabila pemerintah menanam lebih dari 1 juta hektar maka hasil panen yang dihasilkan diharapkan mencapai angka 2,5 juta ton lebih.
Baca juga : Kementan Pastikan Pupuk untuk Musim Tanam I Mencukupi
"Apabila yang ditanam lebih dari 1 juta hektar insyaAllah, insyaAllah ya panennya akan 2,5 lebih kebutuhan kita sebulan. Jadi kalo pak mentan sampaikan sudah di atas 1,3 juta, kita stop impor, karena pak presiden mengizinkan tahun 2024 ini 2 juta dengan asumsi, bukan asumsi lagi nih, Januari Februari kita akan defisit 2,8 juta ton," imbuhnya. (Z-5)
Target luas tanam pada Oktober-Desember tahun ini sebesar 53.239 hektare.
Produksi beras nasional mengalami peningkatan signifikan pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2024, meskipun Indonesia masih dilanda fenomena El Nino.
FENOMENA gelombang panas diyakini tidak akan terjadi di Indonesia.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung (UNILA), Prof. Bustanul Arifin menyebut bahwa kenaikan harga beras tidak dapat terlepas dari fenomena El Nino yang terjadi di 2023
Harga beras melejit pada Februari 2024 hingga mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Ini dua penyebabnya.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) akan menugaskan Perum Bulog untuk menambah serapan beras satu juta ton sampai akhir tahun ini.
Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi menerima kunjungan Menteri Pertanian Jepang Taku Eto. Pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama ekspor-impor. Ekosistem pangan di Indonesia
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy memaparkan bahwa produksi beras di tahun ini akan mencapai 32,29 juta ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved