Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung (UNILA), Prof. Bustanul Arifin menyebut bahwa kenaikan harga beras tidak dapat terlepas dari fenomena El Nino yang terjadi di 2023. Akibat dari fenomena El Nino itu, terjadi pergeseran musim tanam di 2024.
"Bergeser sebulan dan bahkan hampir dua bulan," ucapnya di Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (6/3).
Bustanul menilai, dampak yang diberikan El Nino terlalu dahsyat sehingga musim panen 2024 diperkirakan lebih rendah dibandingkan musim panen tahun lalu.
Baca juga : Harga Beras pada Februari Tertinggi dalam Sejarah, ini Dua Sebabnya
Selain itu, ia juga menyebut bahwa produksi padi di Indonesia stagnan. Hal tersebut bisa dilihat dari produktivitas padi di 2022 yang berada di angka 5,24 ton per hektar, hanya naik menjadi 5,26 ton per hektar di 2023.
"Tidak sampai 1% peningkatannya, itu kan kecil sekali. Dan peningkatan itu bukan karena produktivitas, tapi karena luas panen. Sehingga kalau ada gangguan El Nino kita kelabakan semua karena penggunaan teknologi juga kurang bagus dan ketersediaan pupuk juga bermasalah," jelas Bustanul.
Sementara itu, ia menegaskan bahwa importasi beras yang dilakukan pemerintah tidak menolong atau tidak bisa menurunkan harga beras yang tidak terkendali sekarang ini.
Baca juga : DKPP Klaten Nyatakan Kenaikan Harga Beras Merupakan Mekanisme Pasar
"Tapi itu (impor beras) belum nendang untuk menurunkan harga, jadi problemnya bukan hanya total jumlah (impor beras) tetapi distribusi," ungkap dia.
Adapun solusi darinya untuk menjaga stabilitas pangan menjelang puasa dan lebaran, ia menyarankan pemerintah untuk memperkuat di simpul-simpul distribusi dan simpul-simpul konsumsi yang sangat rentan tentang pangan.
"Usul saya nanti bisa di-amplify, pemerintah perlu melakukan komunikasi yang lebih persuasif. Ingat sekarang dimana-mana bisa menggunakan TikTok, bisa menggunakan media sosial yang lainnya. Berikutnya, program operasi pasar murah atau SPHP yang mengantre panjang sehingga ada warga yang tidak mendapatkan barang merupakan komunikasi buruk yang perlu diperhatikan," pesannya. (Fal/Z-7)
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
PETANI melon di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, merasa gembira dan bersyukur atas keberhasilan menanam melon.
Upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan terus digencarkan. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah melalui program irigasi perpompaan (Irpom).
Target luas tanam pada Oktober-Desember tahun ini sebesar 53.239 hektare.
Produksi beras nasional mengalami peningkatan signifikan pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2024, meskipun Indonesia masih dilanda fenomena El Nino.
FENOMENA gelombang panas diyakini tidak akan terjadi di Indonesia.
Harga beras melejit pada Februari 2024 hingga mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Ini dua penyebabnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved