Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
FENOMENA gelombang panas diyakini tidak akan terjadi di Indonesia. Meski begitu, masa-masa tanam yang mundur dan gagal panen akibat kekeringan di musim kemarau bakal membuat produktivitas pangan merosot.
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan puncak panen raya tanaman padi tahun ini bergeser dari Maret ke April. Akibatnya, Mei baru mulai tanam.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/a-8502
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Target luas tanam pada Oktober-Desember tahun ini sebesar 53.239 hektare.
Produksi beras nasional mengalami peningkatan signifikan pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2024, meskipun Indonesia masih dilanda fenomena El Nino.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung (UNILA), Prof. Bustanul Arifin menyebut bahwa kenaikan harga beras tidak dapat terlepas dari fenomena El Nino yang terjadi di 2023
Harga beras melejit pada Februari 2024 hingga mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Ini dua penyebabnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved