Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bulog Pastikan Pertahankan HET Beras

Naufal Zuhdi
12/1/2024 11:22
Bulog Pastikan Pertahankan HET Beras
Sejumlah pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog untuk program bantuan pangan nasional(Antara)

DIREKTUR Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan pihaknya tidak berencana untuk menyesuaikan kembali harga eceran tertinggi (HET) beras di tengah tren harga beras yang masih fluktuatif dan cenderung naik hingga awal tahun 2024.

"HET tidak (diubah) karena faktornya fundamental, faktor ada di produksi maka mengubah HET tidak terlalu punya dampak (pada penurunan harga beras)," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/1).

Menaikkan HET disebutnya justru akan menjadi pembenaran terhadap harga beras yang terus naik dan juga pembenaran terhadap penjualan beras yang jauh di atas HET, yang seharusnya hanya Rp10.900 per kg untuk beras medium.

"Jelas sekarang dilanggar. Kalau HET naik, pasti dikira seperti pembenaran kenaikan harga. Pemerintah terus memastikan program bantuan pangan untuk 22 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) terus berjalan," ucapnya.

Baca juga: Anies Baswedan: Bansos tidak akan Dihapuskan, Justru Ditambah Manfaatnya

Bayu menjelaskan stok beras saat ini dalam kondisi mencukupi, namun dengan harga yang masih tinggi. Hal itu setidaknya disebabkan oleh tiga hal, pertama produksi gabah dalam negeri yang masih terbatas akibat adanya El Nino dan mundurnya masa panen.

Kedua, biaya produksi seperti pupuk yang masih mahal. Sedangkan faktor ketiga adalah kebijakan negara-negara penghasil beras yang membatasi ekspor yang kemudian berdampak pada kenaikan harga.

Berdasarkan Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium nasional adalah Rp13.310 per kg. Harga tersebut cenderung naik sejak awal tahun yang berkisar Rp13.200 per kg.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Stok Beras Cukup

Terkait dengan tudingan adanya politisasi bantuan pangan di masa kampanye saat ini, Bayu menegaskan pihaknya hanya mengerjakan arahan yang dikeluarkan pemerintah.

"Bulog itu pelaksana. Datanya dikasih, kita melaksanakan, menyediakan stok, dan menyalurkannya. Bagi kami, urusannya adalah KPM itu bisa menerima 10 kg beras dan bisa kita pertanggungjawabkan prosesnya. Hal lainnya, kita enggak ikut <i>mikir," tuturnya.

Bayu menegaskan pihaknya sudah memerintahkan agar dalam penyaluran bantuan beras itu tak boleh ada atribut partai atau capres. (Fal/Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya