Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENYAMBUT tahun politik 2024, prospek sektor properti diyakini akan tetap membaik. Meski investor ataupun perusahaan sebelumnya masih bersikap wait and see dalam mengambil keputusan, sejumlah segmen properti diproyeksi akan tetap tumbuh.
Hal itu seiring pertumbuhan perekonomian nasional, apalagi sektor properti menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, Kiprah serta rekam jejak yang baik dari pengembang, bisa menjadi jaminan kualitas produk properti yang dibangun, sehingga mendapat kepercayaan dari konsumen properti.
Melihat sinyalemen positif itu, pengembang PT Purinusa Jayakusuma mengembangkan Purinusa Kembangan di Jakarta Barat di akhir 2023.
Baca juga : Tingginya Harga Tanah di Jakarta, Bintaro Jaya Beri Solusi Melalui Botanica Aralia
Managing Director Purinusa Group Christine Rai Santoso mengatakan, Purinusa Kembangan merupakan proyek lanjutan dari pengembangan kawasan properti yang telah dilakukan di sejumlah daerah.
Sebelumnya, Purinusa Group telah sukses mengembangkan proyek perumahan seperti Monte Vista & Nuansa Asri Laladon (Bogor), Purinusa Asri Serua (Depok), Binong 1 Residence -Karawaci (Tangerang), Puri Permai 1 - 5 di Tigaraksa (Tangerang) dan Aryana Karawaci (Tangerang).
"Selama 30 tahun lebih kiprah kami di bisnis properti selalu mendorong inovasi dan kerja keras untuk mewujudkan komitmen yang telah dijalankan selama ini. Inovasi yang kami wujudkan dalam bentuk produk-produk properti berkualitas akan terus dihadirkan untuk memenuhi ekspektasi masyarakat," ujar Christine.
Baca juga : Ini Lima Faktor yang Perlu Diperhatikan Pengembang saat Bangun Hunian Eksklusif
Hingga saat ini, tambah Christine Rai Santoso, Purinusa Group telah berhasil memasarkan 20 ribuan unit rumah yang tersebar di 11 proyek perumahan serta area komersial.
Untuk tingkat hunian sendiri, Purinusa Group telah melakukan serah terima lebih dari 95% unit terjual.
“Data ini menunjukkan bahwa seluruh proyek kami berada di lokasi strategis dengan produk dan daya serap pasar yang tepat,” ujarnya.
Baca juga : PutaNutu Resort Residence, Rumah Bergaya Resort dengan Harga Cuma Rp400 Jutaan
Purinusa Kembangan dibangun diatas lahan seluas 6 ribu meter persegi dengan konsep perumahan modern dan premium yang menawarkan 49 unit hunian eksklusif berdesain minimalis dengan teknologi mutakhir.
“Purinusa Kembangan lokasinya sangat unggul karena dikelilingi berbagai fasilitas, seperti sarana pendidikan, fasilitas olahraga, pusat belanja yang berada dalam radius 10 sampai 15 menit. Kami memaksimalkan efisiensi dan kenyamanan penghuni kawasan,” papar Andre Utama, Chief Marketing Officer Purinusa Kembangan.
Andre Utama menjelaskan, untuk tahap awal Purinusa Kembangan, Jakarta Barat akan dibangun 49 unit, yang akan dilakukan dalam dua fase pengembangan.
Baca juga : Menyusul Sukses Penjualan Perdana, CitraGarden Bintaro Gelar Groundbreaking Proyek
Untuk fase pertama, kata dia, akan dibangun sebanyak 25 unit rumah. Dua tipe unit dibangun, yakni 19 unit dua lantai dan 6 unit 3 lantai dengan luas tanah mulai 60 sampai 250 meter persegi dan luas bangunan 100 sampai 140 meter persegi.
“Rumah-rumah di fase pertama kami pasarkan dengan harga mulai dari Rp2,2– 3,6 miliaran. Kami targetkan sold out pada kuartal kedua 2024,” ujar Andre Utama.
Sementara, untuk fase kedua akan dibangun 24 unit dengan tipe hunian 2 lantai dan 3 lantai dengan luas tanah dan bangunan yang kurang lebih sama
Baca juga : Bangun Mal di Kawasan SouthCity, 2 Pengembang Besar Ini Berinvestasi hingga Rp1 Triliun
“Untuk fase kedua ini kita targetkan terjual habis di kuartal 4 tahun 2024,” pungkasnya.
Untuk memberi kemudahan konsumen pembeli, sekaligus bersiap untuk memanfaatkan momentum DPT PPN tahun 2024, Purinusa Group telah menggandeng 14 bank dalam proses PKS sebagai upaya menyediakan fasilitas pembiayaan KPR.
Andre Utama memaparkan, kerja sama dengan perbankan diharapkan akan semakin memudahkan konsumen dalam mengakses pembiayaan pada proyek-proyek Purinusa Group dan akan mendorong penjualan lebih masif.
Baca juga : Citra Swarna Targetkan Pendapatan Rp1,7 Triliun Tahun Ini
Purinusa Kembangan akan mulai dipasarkan pada awal 2024. (Z-5)
Synthesis Development dengan bangga meresmikan Baltic Clubhouse sebagai fasilitas eksklusif terbaru di kawasan hunian Synthesis Huis yang terletak di Cijantung, Jakarta Timur.
LAFLO menyalurkan furnitur keluaran Eropa ke hunian-hunian berupa apartemen mewah di Tanah Air. Selain LAFLO, sister company LAFLO, Pita, menyediakan furnitur merek lokal dan China.
Melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebelum waktunya sering dianggap sebagai keputusan finansial yang bijak. Namun, apakah langkah ini selalu menguntungkan?
Solonin juga menyadari dampak gangguan sebelumnya terhadap para pekerja lokal di lokasi ini.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai pertumbuhan pembangunan pada sektor properti seperti perumahan dan hotel di DKI Jakarta dan Tangerang Raya berdampak bagi warga Jawa Barat.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved