Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/12) diperkirakan bergerak menguat terbatas menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 20-21 Desember 2023 pekan ini.
IHSG dibuka menguat 15,22 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.134,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,59 poin atau 0,17 persen ke posisi 950,00.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 7.090-7.160," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: SCI Rekomendasikan Efisiensi Logistik untuk Jaga Tingkat Inflasi
Dari dalam negeri, BI akan menyelenggarakan RDG pada 20-21 Desember 2023 pekan ini, untuk memutuskan kebijakan moneter di dalam negeri.
BI diperkirakan tidak akan mendahului penurunan suku bunga acuan dari The Fed karena spread suku bunga secara historis tetap berada pada tingkat yang rendah.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan kinerja positif APBN berlanjut, hingga 12 Desember 2023 pendapatan negara terakumulasi Rp2.553,2 triliun atau mencapai 96,8 persen dari target dalam Perpres 75 Tahun 2023 sebesar Rp2.637,2 triliun.
Di sisi lain, belanja negara terealisasi sebesar Rp2.588,2 triliun atau mencapai 83,03 persen dari target Perpres 75 tahun 2023 sejumlah Rp3.117,2 triliun.
Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun pada Oktober 2023
Secara keseluruhan, defisit APBN tercatat Rp35 triliun atau 0,17 persen dari PDB dengan keseimbangan primer yang tercatat surplus Rp378,6 triliun.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 3,30 poin atau 0,01 persen ke 32.762,30, indeks Hang Seng melemah 174,38 poin atau 1,05 persen ke 16,454,85, indeks Shanghai melemah 6,73 poin atau 0,23 persen ke 2.924,07, dan indeks Straits Times melemah 0,98 poin atau 0,03 persen ke 3.112,25. (Z-6)
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved