Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

AIS Forum Kembangkan Wirausaha Biru Berkelanjutan di Papua Nugini

Mediaindonesia.com
18/12/2023 20:22
AIS Forum Kembangkan Wirausaha Biru Berkelanjutan di Papua Nugini
Aktivitas saat pelatihan Bluepreneur: Coastal Communities Training di Port Moresby.(Ist)

Sebagai bagian dari upaya mengakselerasi pengembangan kewirausahaan di sektor ekonomi biru bagi masyarakat kepulauan, Archipelagic and Island States (AIS) Forum mengadakan pelatihan bertajuk “Bluepreneur: Coastal Communities Training” di Port Moresby, Papua Nugini pada 4 - 6 Desember 2023.  

Pelatihan yang berlangsung di Papua Nugini ini hadir atas kolaborasi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Papua Nugini. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) bekerja sama dengan Sekretariat AIS Forum, AIDAN Limited, dan the National Capital District Commission (NCDC) Papua Nugini, serta  didukung oleh PT Pertamina Hulu Energi.  Program pelatihan ini merupakan langkah awal dari upaya AIS Forum dalam menjalin kerja sama untuk peningkatan kapabilitas masyarakat di Papua Nugini melalui berbagai kegiatan dan pemberdayaan.

Digelar di Stanley Hotel, Port Moresby, pada 4-6 Desember 2023, pelatihan ini ditujukan untuk memberikan berbagai macam wawasan dan keterampilan kepada para bluepreneurs agar dapat berinovasi dalam pengembangan usahanya. Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan Women’s Bluepreneur Training yang dilakukan di Jakarta pada 23-24 Oktober silam.

Baca juga : Negara Kepulauan di Asia Pasifik Terus Dorong Wirausaha dan Ekonomi Biru

Radian Nurcahyo, Asisten Deputi di Bidang Hukum dan Perjanjian Maritim Kemenkomarves yang hadir dalam pelaksanaan pelatihan tersebut menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi medium untuk menguatkan kapasitas masyarakat pesisir dalam upaya memajukan sektor kewirausahaan biru yang menjadi sektor potensial masyarakat pesisir.

“Kami sadar bahwa masyarakat pesisir terdiri dari banyak komunitas penyokong dengan banyak sekali potensi, utamanya di sektor ekonomi biru. Karena itu, AIS Forum hadir sebagai wadah untuk berinovasi dan mengembangkan dirinya, salah satunya adalah melalui pelatihan seperti ini,” ujarnya.

Dihadiri oleh 30 bluepreneurs dari berbagai wilayah di Papua Nugini, pelatihan ini diselenggarakan dengan menggunakan pendekatan berbasis komunitas. Menyasar kaum perempuan, anak muda, dan penyandang disabilitas sebagai peserta dalam pelatihan ini, AIS Forum memberikan ruang bagi para bluepreneurs di komunitas tersebut dalam berinovasi pada ekonomi biru. Hal ini didasarkan bahwa Papua Nugini, bersama dengan negara-negara lainnya di Pasifik memiliki banyak sekali sumber daya potensial, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Baca juga : SBM-ITB dan NORHED Gelar Pelatihan Kewirausahaan untuk Penyandang Disabilitas

Berlangsung selama tiga hari, berbagai pembicara hadir dan membekali para peserta dengan berbagai ragam topik. Di hari pertama, terdapat tiga sesi yang diadakan yakni dasar - dasar berbisnis, pengelolaan usaha dengan memanfaatkan Business Model Canvas, serta strategi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi. Pada hari pertama ini pula hadir perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Kemenkomarves, serta  National Capital District Commission, Papua Nugini.

Pelatihan berlanjut pada hari kedua yang mana para peserta melanjutkan pembahasan materi mengenai pengembangan produk - produk perikanan yang bisa dikelola dalam skala kecil. Pada ketiga, peserta pelatihan diperlengkapi lagi dengan pelatihan tentang metode packaging produk yang telah dikembangkan. Saat itu tampak hadir Duta Besar (dubes) Indonesia untuk Papua Nugini, Andriana Supandy. Dubes Supandy tampak ikut memantau pelaksanaan pelatihan, serta ikut mencoba produk - produk yang dibuat oleh para peserta pelatihan. (B-4)

Baca juga : Rotaryana & SCAI Hadirkan Program Edukasi Menuju World Coffee Event INA 2025



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya