Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

SBM-ITB dan NORHED Gelar Pelatihan Kewirausahaan untuk Penyandang Disabilitas

Ghani Nurcahyadi
30/1/2024 13:45
SBM-ITB dan NORHED Gelar Pelatihan Kewirausahaan untuk Penyandang Disabilitas
Pelatihan wirausaha yang digelar SBM ITB dengan NORHED(Dok. SBM ITB)

SEKOLAH Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) bersama Norwegian Programme for Capacity Development in Higher Education and Research for Development (NORHED) menggelar pelatihan kewirausahaan untuk disabilitas dalam mendukung kemajuan pemberdayaan sosial pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial pada Sentra Wyata Guna Bandung.

Program itu tak hanya memberi pelatihan secara teknikal tetapi juga pelatihan secara mental sebagai seorang wirausaha.

Adapun hingga saat ini, pelatihan tersebut telah melatih 10 staff Sentra Wyata Guna Bandung yang berada dibawah Kementerian Sosial Republik Indonesia serta 10 peserta disabilitas Sentra Wyata Guna Bandung. Mereka mendapatkan pelatihan dari 6 business coach dan mentor yang akan berfokus pada pelatihan kewirausahaan untuk disabilitas.

Baca juga : Solopreneur di Indonesia Bisa Jadi Pendorong Masa Depan Ekonomi Digital

Ketua tim NORHED Nur Budi Mulyono  mengatakan, tujuan dari pelatihan itu adalah untuk meningkatkan kemampuan para disabilitas yang ada di Sentra Wyata Guna Bandung agar lebih percaya diri, bisa menggali potensi mereka, serta memperkenalkan mereka dengan bisnis dan kewirausahaan. 

“Saat mereka terjun kembali ke masyarakat, diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk memulai usaha,” katanya.

Baca juga : Michelle dan Olivia Rintis Usaha dari Nol Hingga Bangun Central Kitchen

Kegiatan pelatihan itu diselenggarakan oleh SBM ITB, yang didanai penuh oleh Norad dengan program NORHED berkolaborasi dengan Akseleraksi sebagai pelaksana kegiatan pendampingan serta dukungan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

SBM ITB hingga kini tengah berupaya untuk berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan komitmen ESG, salah satunya bekerjasama dengan Akseleraksi.

Dengan semangat mendorong terwujudnya Social Development Goals (SDGs), Berfokus pada SDG-5 (Kesetaraan Gender) dan SDG-8 (Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi).

“Di SBM ITB sejak 2021 saya bersama tim mendapatkan hibah untuk tridarma yang berupa pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dari pemerintah norwegia dengan lembaganya Norad dan dengan programnya Norhed. Pada program pengabdian masyarakat memiliki 3 (tiga) target yaitu program-program untuk meningkatkan kapabilitas manusia khususnya untuk perempuan, daerah tertinggal, dan untuk disabilitas”. ujar Nur Budi Mulyono.

Co Founder Akseleraksi Gilang Bagaskara mengatakan, pihaknya sebagai platform konsultasi yang menyediakan solusi on-demand untuk UMKM tengah berusaha mendorong percepatan pertumbuhan bisnis melalui ekosistem kewirausahaan yang melibatkan kolaborasi strategis antara industri, akademisi, dan pemerintah.

“Kolaborasi itu untuk memberikan dampak selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs),” ujarnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya